Mari Renungkan Ini: Penulis Pun Ada Naik Kelasnya

Posted on December 8, 2022December 8, 2022Categories Literasi 615 Comments on Mari Renungkan Ini: Penulis Pun Ada Naik Kelasnya

Oleh Much. Khoiri PENULIS pun ada naik kelasnya. Ungkapan itu wajib kita tanamkan di dalam pikiran dan hati kita masing-masing. Kemudian, kita perlu praktikkan untuk menghasilkan tulisan kita sehari-hari. Mengapa demikian? Menulis itu keterampilan atau kemahiran, sesuatu yang akan meningkat jika dipraktikkan atau dilatihkan dalam rentang waktu tertentu. Jika tidak dilatihkan terus-menerus, ia tidak akan mungkin untuk meningkat. Bukankah sebagai penulis kita ingin meningkatkan kemahiran menulis kita? Bukankah kita tidak ingin kenyataan bahwa kita tidak pernah ke mana-mana meski kita … Continue reading “Mari Renungkan Ini: Penulis Pun Ada Naik Kelasnya”

Menulis Itu Seperti Naik Sepeda, Jangan Ngebut Sebelum Mahir

Posted on December 6, 2022December 6, 2022Categories Literasi 59 Comments on Menulis Itu Seperti Naik Sepeda, Jangan Ngebut Sebelum Mahir

Oleh Much. Khoiri MENULIS itu seperti naik sepeda, yang tingkat kemahirannya menjadi sempurna setelah menjalani serangkaian latihan. Kecepatan mengayuh sepeda berbanding lurus dengan kemahiran. Maka, jangan ngebut sebelum mahir. Mengapa sebelum mahir tidak disarankan untuk menyetir sepeda dengan ngebut (pada kecepatan tinggi)? Tentu, hal itu mengingkari proses latihan yang seharusnya dia jalani, di samping akibatnya yang membahayakan—baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Apa itu? Bisa nabrak-nabrak. Demikian pun menulis. Jika seseorang belum mahir menulis, ada baiknya tidak menulis dengan … Continue reading “Menulis Itu Seperti Naik Sepeda, Jangan Ngebut Sebelum Mahir”

Berlomba dengan Diri Sendiri untuk Menulis

Posted on November 25, 2022Categories Literasi 43 Comments on Berlomba dengan Diri Sendiri untuk Menulis

Oleh Much. Khoiri      BERLOMBA dengan orang lain sejatinya mudah karena pesaingnya tampak jelas di depan mata. Yang sulit itu berlomba dengan diri sendiri, bukan orang lain. Mengapa demikian? Jika pesaingnya tampak di depan mata, mudah untuk membandingkan diri sendiri dengan sang pesaing: Kurang-lebihnya apa dan bagaimana. Ada ukuran atau kriteria untuk alat merenung dan menilai kekuatan dan prestasi diri. Niatnya, harus bisa menang dan lebih unggul dari pada pesaingnya. Pokoknya harus lebih superjoss. Jika pesaing tak tampak, alias tersembunyi, inilah … Continue reading “Berlomba dengan Diri Sendiri untuk Menulis”

‘Membaca’ Sebagai Penulis (1)

Posted on November 24, 2022August 18, 2023Categories Literasi 27 Comments on ‘Membaca’ Sebagai Penulis (1)

Oleh Much. Khoiri SAYA menggunakan kata ‘membaca’ (dalam tanda kutip) dengan maksud untuk menyepadankannya dengan kata ‘Iqra’ dalam QS Al-Alaq. Ia mengandung makna bukan hanya membaca teks tertulis, melainkan juga membaca ayat-ayat tak tertulis secara luas. Membacanya pun ‘atas nama Tuhanmu’. Cakupan membaca saja sedemikian luas ketika ia diproyeksikan untuk memaknai ‘lebih dari sekadar teks tulis’. Ditambah lagi ‘atas nama Tuhanmu’, ini makin menjadi tantangan dan sekaligus jadi peringatan. Mengapa? Mungkin saja, membaca telah dilakukan sebanyak-banyaknya, namun bukan atas nama … Continue reading “‘Membaca’ Sebagai Penulis (1)”

SABUSAKEL: MENULIS DARI MEMBACA BUKU

Posted on November 13, 2022Categories Literasi 52 Comments on SABUSAKEL: MENULIS DARI MEMBACA BUKU

Oleh Much. Khoiri BULAN Desember 2022 kita warga Rumah Virus Literasi (RVL) mulai menjalani program Sabusakel, satu bulan satu artikel. Terima kasih kepada Bu Rita Audriyanti, tim nara sumber RVL, yang mengingatkan tentang urgensi membaca buku untuk ditulis menjadi sebuah tulisan. Eureka, eureka! Mari jalankan ide cemerlang itu. Mari membaca buku apa saja yang kita sukai, sesuai bidang dan minat kita masing-masing. Singkatnya, buku apa saja yang ingin kita baca. Buku yang agak lama tetapi belum dibaca, silakan; terlebih buku … Continue reading “SABUSAKEL: MENULIS DARI MEMBACA BUKU”

Tujuh Cara Jitu Mengedifikasi Sesama Penulis

Posted on November 9, 2022Categories Literasi 22 Comments on Tujuh Cara Jitu Mengedifikasi Sesama Penulis

Oleh Much. Khoiri KALAU Anda menghadiri seminar multilevel marketing atau asuransi, Anda akan menyimak pembawa acara berkata begini: “Hadirin yang hebat, bahagia rasanya kita akan belajar pada seseorang yang sukses luar biasa. Sebagai executive diamond, beliau akan berbagi mutiara pengalaman dalam bisnis ini. Kita sambut dengan meriah Tuan Fulan….” Itulah salah satu bentuk edifikasi lisan. Edifikasi adalah memberikan ungkapan atau ulasan yang berisi pujian, prestasi, atau reputasi orang yang diedifikasi. Fungsinya, menimbulkan citra dan kesan positif, sekaligus menyita perhatian audiens. … Continue reading “Tujuh Cara Jitu Mengedifikasi Sesama Penulis”

Menulis Kreatif, Pelumas untuk Menulis Ilmiah

Posted on November 7, 2022November 7, 2022Categories Literasi 19 Comments on Menulis Kreatif, Pelumas untuk Menulis Ilmiah

Oleh Much. Khoiri SAAT ini saya punya “penyakit kreatif” yang aneh—dalam arti, kondisinya tidak demikian pada masa muda dulu. Penyakit aneh itu adalah bahwa saya perlu menulis karya kreatif terlebih dulu sebelum memulai menulis karya ilmiah. Menulis kreatif seakan merupakan “pelumas” untuk menulis ilmiah itu. Kok bisa? Untuk menulis artikel ilmiah untuk jurnal, misalnya, saya tidak bisa langsung masuk ke arena pergulatan yang harus dijalani, mulai menyusuri referensi, merancang artikel, atau menulis draf dan menindaklanjutinya. Saya kerap stucked alias buntu … Continue reading “Menulis Kreatif, Pelumas untuk Menulis Ilmiah”

Targetkan Launching Buku pada Kopdar RVL 2023

Posted on November 5, 2022November 5, 2022Categories Literasi 25 Comments on Targetkan Launching Buku pada Kopdar RVL 2023

Oleh Much. Khoiri SAUDARAKU warga Rumah Virus Literasi (RVL), mari targetkan untuk me-launching buku pada kopdar RVL ke-2 tahun 2023: Minimal satu buku mandiri dan satu atau dua buku antologi perlu ada di tangan, agar kita ikut membuat kopdar RVL sekitar pertengahan Juni 2023 itu cukup bergengsi. Untuk mencapai target itu, mari kita hitung mundur. Jika medio Juni 2023 kita gelar kopdar ke-2, maka bulan akhir Mei 2023, buku baru sudah kita pegang. Itu berarti paling lambat pertengahan April 2023 … Continue reading “Targetkan Launching Buku pada Kopdar RVL 2023”

Menulis Buku: Antologi Dulu, Mandiri Kemudian

Posted on October 28, 2022October 28, 2022Categories Literasi 39 Comments on Menulis Buku: Antologi Dulu, Mandiri Kemudian

Oleh Much. Khoiri JIKA Anda penulis pemula ingin menyusun buku, maka dengarkan ungkapan Jawa ini “aja nggege mangsa”, jangan mengubah dan mempercepat musim atau waktu. Ikuti urutannya: buku antologi dulu, buku mandiri kemudian. Bagaimana nalarnya? Jika Anda penulis pemula, target menyusun buku antologi perlu didahulukan. Setelah itu, barulah buku mandiri. Jika Anda penulis pemula, target menyusun buku antologi perlu didahulukan. Mengapa demikian? Menyusun buku untuk pertama kali kerap menciutkan nyali, atau setidaknya mengkhawatirkan jangan-jangan Anda akan diolok-olok, dibuli, dihina, dan … Continue reading “Menulis Buku: Antologi Dulu, Mandiri Kemudian”

Menulislah Selama Status Menulismu Masih Ada

Posted on October 27, 2022October 28, 2022Categories Literasi 17 Comments on Menulislah Selama Status Menulismu Masih Ada

Oleh Much. Khoiri MENULISLAH selama status menulismu masih ada! Pesan provokatif ini selalu didengungkan Dulgemuk kepada dirinya sendiri, tidak perlu sekeras ungkapan Pak Blantik: “Write or Die: Jangan Mati sebelum Menulis Buku.” (2017). Dulgemuk sadar, dia cukup menggunakan slogan lebih bersahabat saja. Dalam hal ini, jangan remehkan keteguhan Dulgemuk. Slogan “Menulislah selama status menulismu masih ada” itu sudah terasa keras dan tegas baginya. Mengapa? Status penulis akan melekat pada seseorang selama dia masih menulis. Artinya, jika penulis tidak menulis atau … Continue reading “Menulislah Selama Status Menulismu Masih Ada”