Oleh Much. Khoiri Bagi Anda yang belum membaca buku saya Pagi Pegawai Petang Pengarang (2015), saya ajak Anda untuk napak tilas dan meneladani Naguib Mahfouz, yang telah menginspirasi judul saya itu. Marilah kita pahami bersama penggunaan istilah ‘pegawai’ dan ‘pengarang’ ini, dan bagaimana maksud saya dengan istilah-istilah ini. Aslinya frase itu terjemahan bebas dari ungkapan pengarang Mesir, Naguib Mahfouz, yang menyabet Hadiah Nobel bidang sastra pada tahun 1988, yang berbunyi: “I was a government employee in the morning and a … Continue reading “Meneladani Pengarang Mesir Naguib Mahfouz”
Makin Kaya Wawasan Makin Kaya Inspirasi
Posted on March 18, 2023March 18, 2023Categories Literasi 14 Comments on Makin Kaya Wawasan Makin Kaya InspirasiOleh Much. Khoiri Saya mengisi kegiatan sebagai nara sumber Lesehan Literasi secara daring pada Rabu 15 Maret 2023 malam. Sejalan dengan namanya, kegiatan literasi ini digelar laksana lesehan. Peserta bisa mengajukan pertanyaan, seakan membagikan makanan ke tikar tempat duduk bersama, lalu saya kebagian untuk memberi komentar lebih awal. Pertanyaan terbanyak terkait pentingnya wawasan. Sebenarnya, dengan pernyataan berbeda, banyak orang telah mengatakannya dan bahkan mengkampanyekannya, dan saya juga demikian sering mengajak untuk rajin membaca. Himbauan membaca didengungkan di mana-mana, terlebih didukung … Continue reading “Makin Kaya Wawasan Makin Kaya Inspirasi”
Keterpengaruhan dalam Menghasilkan Karya Kreatif
Posted on March 12, 2023March 12, 2023Categories Literasi 12 Comments on Keterpengaruhan dalam Menghasilkan Karya KreatifOleh Much. Khoiri SEMAKIN ke sini saya semakin yakin bahwa tidak ada karya kreasi manusia murni 100% orisinal, sebab tidak ada manusia yang berkarya dari nol. Orang berkarya karena dia memiliki ide matang yang harus diekspresikan, dan untuk sampai di situ dia telah punya inspirasi berkarya tersebab telah memiliki bekal pengetahuan (prior knowledge) dan mendapat stimulus sebagai pemicu (trigger). Dengan kata lain, inspirasi (yang kemudian menjadi embrio karya) hadir pada seseorang ketika dia memiliki bekal pengetahuan tentang sesuatu dan kemudian … Continue reading “Keterpengaruhan dalam Menghasilkan Karya Kreatif”
Heroisme Amarendra/Mahendra dalam Kisah Epos Baahubali 2: The Conclusion (2017)
Posted on March 8, 2023March 9, 2023Categories Budaya 17 Comments on Heroisme Amarendra/Mahendra dalam Kisah Epos Baahubali 2: The Conclusion (2017)Oleh Much. Khoiri Jika Anda suka menonton film-film laga kolosal, Anda tentu sudah menikmati film kepahlawanan seperti Gladiator (2000), Lord of the Rings Trilogy (2001-2003), Troy (2004), Fearless (2006), Monggol: The Rise of Gengis Khan (2007), atau Dragon Blade (2015). Semakin ke sini, bahkan, makin berderet lagi film-film kolosal yang pernah Anda tonton. Yang tak terlewatkan, kisah epos serial TV Ramayana (2010) dengan tokoh utama Rama (Gagan Malik) dan Dewi Sinta (Shivya Pathania) itu. Juga ada kisah epos Mahabharata (2013/2014) … Continue reading “Heroisme Amarendra/Mahendra dalam Kisah Epos Baahubali 2: The Conclusion (2017)”
MENGHAYATI RAMADAN DENGAN “PUJAQURSHASANDA.IS.ME”
Posted on March 1, 2023Categories Catatan Harian 24 Comments on MENGHAYATI RAMADAN DENGAN “PUJAQURSHASANDA.IS.ME”Oleh Much. Khoiri PERNAHKAH Anda mendengar istilah ini: PuJaQurShaSanDa.Is.Me? Cermati sekali lagi. Pernah mendengar entah kapan dan entah di mana? Tahukah Anda bahasa apakah itu? Apakah ia mengandung isme (ideologi) radikal tertentu, misalnya? Saya jamin tidak! Namun, jangan cari makna ungkapan itu di kamus istilah atau ensiklopedia mana pun. Sebab, sampai rambut ubanan pun, Anda tak bakal menemukannya. Kamus atau ensiklopedia tidak memuatnya. Sebab, istilah itu hanya memang tertera di dalam kalbu, bahkan terpateri sampai ke lubuk. Ya, istilah itu … Continue reading “MENGHAYATI RAMADAN DENGAN “PUJAQURSHASANDA.IS.ME””
Pentingnya Figur Idola bagi Penulis
Posted on February 20, 2023Categories Literasi 13 Comments on Pentingnya Figur Idola bagi PenulisOleh Much. Khoiri Mari mengunjungi Plato (427-347 SM), filosof dan matematikawan Yunani Kuno, yang pernah belajar kepada Heraclitus (540-480 SM) dan Pythagoras (570-495 SM), dan pendiri ‘Academicus’—sebuah akademi platonik di Athena. Namun, kita segera tahu Plato memiliki figur idola dan sekaligus gurunya yang sangat berpengaruh, yakni Socrates (469-399 SM). Mengapa kita memilih Plato untuk dikunjungi? Ini tentang figur idola, yakni Socrates yang difigur-idolakan oleh Plato. Saking mengidolakan gurunya, Plato menuliskan pemikiran-pemikiran Socrates, sesuatu yang tak dilakukan sendiri oleh Socrates. Dalam … Continue reading “Pentingnya Figur Idola bagi Penulis”
Komunitas RVL sebagai Ekosistem Literasi
Posted on February 13, 2023February 13, 2023Categories Literasi 17 Comments on Komunitas RVL sebagai Ekosistem LiterasiOleh Much. Khoiri Dalam tulisan ini ekosistem literasi dibatasi dengan lingkungan tempat praktik dan peristiwa literasi hidup dan dialami oleh individu pembelajar literasi. Ranahnya bisa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Mengapa ekosistem literasi penting? Ekosistem literasi itu ibarat kolam. Ketika ikan hidup di dalam kolam yang berair bersih, dengan tetumbuhan air semacam teratai dan enceng gondok, diberi makanan secukupnya, maka ikan akan tumbuh dan berkembang dengan baik, memuaskan pemilik kolam dan orang lain. Sebaliknya, ketika ikan itu … Continue reading “Komunitas RVL sebagai Ekosistem Literasi”
Kumpuis “Laron”, Puisi sebagai Sarana Pembelajaran
Posted on February 5, 2023February 5, 2023Categories Book Review 10 Comments on Kumpuis “Laron”, Puisi sebagai Sarana PembelajaranOleh Much. Khoiri KOVER buku ini cukup simbolik. Berlatar putih, ada gambar laron menempel pada daun, disinari cahaya yang terang. Ada judul tertera di sana Laron, Kumpulan Puisi 2.0 karya Cak Inin Mukminin, editor Drs. Hariyanto, kata pengantar Dr. Endang Kasupardi M.Pd. Gambar laron tentu untuk mewakili judul buku, yakni Laron, Kumpulan Puisi 2.0. Judul ini, yang diambl dari salah satu puisi dalam kumpulan puisi ini, menunjukkan bahwa isinya adalah puisi-puisi 2.0. Sementara, penulis dan editornya para pecinta puisi 2.0; … Continue reading “Kumpuis “Laron”, Puisi sebagai Sarana Pembelajaran”
Memetik Makna dalam Setiap Peristiwa
Posted on February 1, 2023February 2, 2023Categories Book Review 12 Comments on Memetik Makna dalam Setiap PeristiwaOleh Much. Khoiri PERISTIWA dan pengalaman sehari-sehari bisa dijadikan bahan tulisan yang menarik, yakni catatan harian. Namun, tidak semua catatan harian itu menarik untuk diikuti sampai tuntas, kecuali penulis telah memenuhi bumbunya? Apakah itu? Sentuhan makna! Banyak tulisan catatan harian yang kering dan tidak mengesankan sama sekali, sebab tulisan-tulisan itu hanya memaparkan “permukaan”-nya saja, hanya mengisahkan atau melaporkan fakta belaka, apalagi penyajiannya boros dan tidak cermat menggunakan kata. Pembaca mungkin bisa meraup pengetahuan baru dari tulisan seadanya itu tetapi tidak … Continue reading “Memetik Makna dalam Setiap Peristiwa”
Menulis dengan Strategi Multiproject Writing
Posted on January 21, 2023January 24, 2023Categories Literasi 23 Comments on Menulis dengan Strategi Multiproject WritingOleh Much. Khoiri SELAMA ini saya menjalani proses kreatif menulis saya dengan strategi multiproject writing, yakni menulis beberapa projek menulis dalam waktu yang hampir bersamaan atau—tepatnya—saling beririsan. Bagaimana saya mengondisikannya sehingga saya bisa menghayatinya dengan sepenuh hati? Berikut ini paparan singkatnya. Untuk ilustrasi, dalam catatan saya, empat hari seputar tahun baru 2016-2017 adalah momentum penting dalam proses pembuatan resolusi menulis. Dalam empat hari saya menggodok target-target capaian saya dalam menulis untuk setahun ke depan. Dalam penggodokan ini saya bergerak hingga … Continue reading “Menulis dengan Strategi Multiproject Writing”