Oleh Much. Khoiri Literasi membutuhkan keteladanan yang nyata, dan hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah menunjukkan apa yang hendakan diteladankan kepada orang lain. Tanpa bukti yang nyata, kata keteladanan kehilangan maknanya. Demikian pun motivasi, ia akan memiliki daya dampak yang kuat ketika si pemberi motivasi adalah orang yang telah membuktikan apa yang dimotivasikan. Dalam ruang kehidupan keluarga, seorang ibu yang baik akan memberikan keteladanan-keteladanan terbaik untuk anak-anaknya, agar keteladanan itu memberikan dampak nyata. Dalam hal memotivasi, ibu … Continue reading “IBU, LITERASI, DAN MOTIVASI (Kata Pengantar)”
MENULIS, MENEBARKAN BENIH KEBAIKAN (Kata Pengantar)
Posted on September 22, 2024September 22, 2024Categories Book Review 1 Comment on MENULIS, MENEBARKAN BENIH KEBAIKAN (Kata Pengantar)Oleh Much. Khoiri Menebarkan kebaikan kepada sesama bisa dilakukan secara lisan dan lewat tulisan, bergantung pada siapa yang menebarkan kebaikan itu. Penceramah akan tepat menyampaikannya secara lisan; sedangkan penulis akan lebih tepat menggunakan tulisan. Demikianlah penulis buku Menebar Inspirasi, Meraih Mimpi ini sengaja ingin menebarkan kebaikan kepada sesama lewat tulisan, meski dia juga terbukti mampu menggunakan lisannya. Berbagai tulisan yang terhimpun di dalam buku ini adalah pesan-pesan kebaikan inspiratif yang pernah dipasang di laman medsos dengan platform “Sapa Jumat”. Jadi, … Continue reading “MENULIS, MENEBARKAN BENIH KEBAIKAN (Kata Pengantar)”
LEWAT KARMINA, MEREKA BERSUARA (Kata Pengantar)
Posted on September 18, 2024Categories Book Review 1 Comment on LEWAT KARMINA, MEREKA BERSUARA (Kata Pengantar)Oleh Much. Khoiri Melakukan kerja kebudayaan bisa dilakukan lewat jalur formal dan jalur nonformal. Orang yang memiliki kedudukan formal, semisal pejabat publik, ia akan mampu menggunakan wewenang dan otoritasnya untuk menggerakkan dan menghidupkan kegiatan kebudayaan. Sementara itu, orang kebanyakan, yang tidak memiliki kedudukan formal, ia bisa menggunakan sarana lain untuk berjuang. Salah satu sarana perjuangan kebudayaan mereka yang tidak berwenang adalah menulis—yakni menuliskan apa yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat pembaca. Mereka bekerja dalam “jalur sunyi”, jauh dari kegaduhan dan riak-riak … Continue reading “LEWAT KARMINA, MEREKA BERSUARA (Kata Pengantar)”
Prakata Buku Menyuarakan Creative (Nonfiction) Writing dari Ruang Ketiga
Posted on September 15, 2024September 15, 2024Categories Galeri Buku 3 Comments on Prakata Buku Menyuarakan Creative (Nonfiction) Writing dari Ruang KetigaOleh Much. Khoiri Judul Menyuarakan Creative (Nonfiction) Writing dari Ruang Ketiga Penulis Much. Khoiri Penerbit Kamila Press, Lamongan Tebal 306 + xii Selamat datang di forum silaturhami dan diskusi dengan buku ini, sebuah buku yang lahir dari rahim pemikiran kreatif tentang berbagai fenomena di sekitar penulis. Inilah buku yang menghimpun tulisan-tulisan berbasis fakta dengan olahan intuisi dan refleksi, ketimbang dengan analisis akademik empirik yang njelimet. Pendekatan demikian dimaksudkan untuk mendekatkan ruang dan tema tulisan kepada pembaca tanpa memaksa mereka mengernyitkan … Continue reading “Prakata Buku Menyuarakan Creative (Nonfiction) Writing dari Ruang Ketiga”
MENGABADIKAN PENGALAMAN BERSAMA BAPAK: Sebuah Kata Pengantar
Posted on September 8, 2024Categories Uncategorized 5 Comments on MENGABADIKAN PENGALAMAN BERSAMA BAPAK: Sebuah Kata PengantarOleh Much. Khoiri Apa yang orang dengar dan ingat akan lenyap, apa yang orang katakan terlupakan, dan bahkan apa yang orang lakukan akan tak akan berbekas—kecuali semua itu diabadikan menjadi tulisan. Tulisan menjadi sarana pengabadi bagi memori, ungkapan, maupun tindakan manusia. Ketika memori, ungkapan, dan tindakan mengabadi dalam tulisan, orang lain akan berkesempatan untuk membaca, memahami, dan memetik hikmahnya—bahkan mengembangkannya ke dalam karya lainnya. Di situlah tempat kondusif bagi tumbuhnya kontinuitas pengetahuan manusia dari masa ke masa. Demikianlah kira-kira yang … Continue reading “MENGABADIKAN PENGALAMAN BERSAMA BAPAK: Sebuah Kata Pengantar”
Menulis Buku untuk Warisan (Legacy)
Posted on August 4, 2024August 4, 2024Categories Literasi 14 Comments on Menulis Buku untuk Warisan (Legacy)Oleh Much. Khoiri Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, saya memenuhi undangan Media Pendidikan Plus untuk menyampaikan materi Training of Trainer (TOT) kepada puluhan guru penulis. Dalam momen itu saya menyampaikan materi tentang menulis buku untuk warisan (legacy). Untuk sahabat di luar forum, saya ingin membagi substansi gagasan materi saya lewat tulisan ini. Mari mulai dari titik ini: Jika kita berbicara warisan, yang terlintas dalam pikiran kita biasanya memang berupa harta benda. Ahli warisnya biasanya akan menerima limpahan warisan itu … Continue reading “Menulis Buku untuk Warisan (Legacy)”
Kata Pengantar Nadhira 2: Hadiah Buku sebagai Nasihat dan Teladan
Posted on August 2, 2024August 2, 2024Categories Literasi 2 Comments on Kata Pengantar Nadhira 2: Hadiah Buku sebagai Nasihat dan TeladanOleh Much. Khoiri Dalam memberikan nasihat, orang melakukannya bukan hanya secara lisan tetapi juga lewat tulisan. Meski demikian, sebagaimana kita hayati dalam hidup sehari-hari, kebanyakan orang lebih mampu memberikan nasihat lisan dari pada nasihat lewat tulisan. Orang yang mampu dan mau memberikan nasihat lisan termasuk suatu kemuliaan dan kehormatan—bahwa pemberi nasihat menunjukkan kepedulian dan rasa sayangnya kepada orang lain. Sementara itu, di luar sana, banyak orang yang hanya mementingkan diri sendiri. Maksudnya, pemberi nasihat tidak tergolong ke dalam orang kebanyakan, … Continue reading “Kata Pengantar Nadhira 2: Hadiah Buku sebagai Nasihat dan Teladan”
Mengapa Tokoh Paling Penting dalam Cerita?
Posted on July 23, 2024Categories Literasi 4 Comments on Mengapa Tokoh Paling Penting dalam Cerita?Oleh Much. Khoiri PERNAH saya sampaikan, entah lewat tulisan atau ungkapan lisan, bahwa dalam menulis cerita (cerpen, pentigraf, cerita mini, novelet, atau novel), tokoh menjadi unsur intrinsik paling penting. Loh, mengapa demikian? Begini, cerita itu bisa diibaratkan seperti hidup sehari-hari. Dalam cerita, kita mengenal tokoh, sama halnya kita tahu manusia di sekitar kita. Kita mengenal setting dalam cerita, sama halnya kita mengenal lingkungan: tempat, waktu, dan suasana. Kita juga mengenal tema, sama halnya kita mengetahui isi, pranata, dan konsep hidup. … Continue reading “Mengapa Tokoh Paling Penting dalam Cerita?”
Refleksi Era Disrupsi: Sikap Positif, Kreativitas, dan Kemampuan Adaptif
Posted on May 19, 2024May 19, 2024Categories Budaya 12 Comments on Refleksi Era Disrupsi: Sikap Positif, Kreativitas, dan Kemampuan AdaptifOleh Much. Khoiri SAYA tidak membahas secara rinci tentang hakikat dan cirikhas era disrupsi, suatu era yang ditandai dengan perubahan dahsyat di segala bidang kehidupan. Sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya, terjadilah pada era ini. Teknologi internet dan perangkat-perangkat pendukungnya telah membuat hidup seakan serba otomatisasi. Di sini saya lebih berfokus pada bagaimana menjalaninya. Ya, era disrupsi memang menyuratkan perubahan dahsyat; namun, perubahan tetaplah perubahan—kendati intensitasnya sangat besar. Agaknya tidak pernah terjadi perubahan dahsyat semacam ini. Perubahan-perubahan ini, bahkan, sungguh tidak … Continue reading “Refleksi Era Disrupsi: Sikap Positif, Kreativitas, dan Kemampuan Adaptif”
Saat Tidur, Tiada Beda antara Pring-Bed dan Spring-Bed
Posted on March 19, 2024Categories Catatan Harian 15 Comments on Saat Tidur, Tiada Beda antara Pring-Bed dan Spring-BedOleh Much. Khoiri Akhirnya Dulgemuk menginap—tepatnya diinapkan oleh panitia—di Q Hotel Sangatta, yang terletak di Jalan Yos Sudarso no. 2/17 Komplek Thomas Square blok E11, Sangatta. Persisnya di Kamar 209, selama empat hari. Dari lokasi pelatihan maks. hanya 2 kilometer, dan jika ditempuh dengan Veloz, tak lebih dari duapuluh kedipan mata. Ketika Dulgemuk di-check-in-kan tadi, panitia meminta maaf karena Dulgemuk diinapkan di hotel ini. Sebabnya, hotel yang semula direncanakan untuk penginapan Dulgemuk (sebagai tamu dan nara sumber pelatihan), sudah fully-booked … Continue reading “Saat Tidur, Tiada Beda antara Pring-Bed dan Spring-Bed”