BUNGLON (Cerpen – Bagian 1)

Posted on March 31, 2021Categories Sastra 17 Comments on BUNGLON (Cerpen – Bagian 1)

Oleh: Much. Khoiri SEMUA ini terjadi setelah pemilihan umum di Negeri Rimba. Mayoritas hewan besar kelas Herbivora, Karnivora dan Omnivora sedang tawar-menawar soal proporsi kursi di Majelis Permusyawaratan Hewan; dan seluruh hewan jelata telah kembali ke kehidupan keseharian – dalam atmosfir seperti dulu, mereka bisa bernafas, makan, minum, bekerja, bermain, dan tidur nyenyak lagi di tanah impian mereka. Kendati telah bergolak kerusuhan, bentrokan, korban-korban, dan bertumpuk-tumpuk kesedihan, di mata mereka masih tersimpan harapan untuk kehidupan lebih baik. Sekitar empat-puluh partai … Continue reading “BUNGLON (Cerpen – Bagian 1)”

BLANJA ING PASAR TRADISIONAL

Posted on March 30, 2021Categories Catatan Harian 15 Comments on BLANJA ING PASAR TRADISIONAL

Dening: Much. Khoiri Seneng banget rasane. Ing Surabaya ana gebrakan anyar, yaiku gerakan blanja (tetuku) ing pasar rakyat (tradisional). Kampanye gerakan iki bakal sampai kabeh 154 kelurahan sak kutha Surabaya. Bakale ana sosialisasi kanggo 31 camat dan 154 lurah, sahingga gerakan blanja iki enggal sumebar ing kabeh tlatah Kota Pahlawan. Kepala Dinas Koperasi lan Usaha Mikro, Widodo Suryantoro, dhawuh, “Kita imbau semua blanja di pasar-pasar tradisional.” Pak Widodo nambahi menawa ing pasar-pasar tradisional (pasar rakyat) wis kasedhiya sembarang kebutuhan—yaiku kebutuhan … Continue reading “BLANJA ING PASAR TRADISIONAL”

TILANG ELEKTRONIK

Posted on March 28, 2021March 28, 2021Categories Catatan Harian 13 Comments on TILANG ELEKTRONIK

Catatan Much. Khoiri April ini perlalulintasan bakal lebih seru! Tilang elektronik (electronic traffic law enforcement, ETLE) sudah resmi diberlakukan sejak 23 Maret 2021 di 12 Polda se-Indonesia. Namun, hari-hari ini masih tahap sosialisasi—bisa pula dianggap simulasi. Masyarakat banyak belum tahu tentang tilang elektronik ini. Serunya seperti apa? Boleh saksikan sendiri. Mungkin akan terjadi kesemerawutan untuk awal-awalnya, maklum masyarakat kita hampir selalu begitu. Jika muncul perlawanan, jangan kaget. Mereka tidak telaten baca aturan atau edaran baru tentang tilang itu. Merekalah yang … Continue reading “TILANG ELEKTRONIK”

“KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Tamat)

Posted on March 28, 2021March 28, 2021Categories Sastra 15 Comments on “KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Tamat)

Oleh: Much. Khoiri TIBALAH aku menjawab kasus ini. Aku tersenyum dalam hati, sambil membatin,” Permainan ini masih belum berakhir.” Maka didampingi Letda Putu dan Bripka Jono, aku memetakan pernyataan kunci Made, Didin, dan Alex di atas kertas. Fokusnya, menguji kebenaran status profesi, kemungkinan keterlibatan, dan motif pembunuhan. Made: [1] Saya bukan pelukis [juga kolektor]. [2] Saya tak terlibat pembunuhan Sukreni. [3] Saya sahabat Sukreni, belum mencintainya. Didin: [4] Saya bisa melukis [dan pebisnis]. [5] Tapi saya tak terlibat pembunuhan Sukreni. … Continue reading ““KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Tamat)”

LOMBOK, LUWIH PEDHES REGANE

Posted on March 28, 2021Categories Catatan Harian 63 Comments on LOMBOK, LUWIH PEDHES REGANE

Dening: Much. Khoiri “Wis pancen edan ra kathokan tenan,” Bondan sanalika mbengok. “Lha mosok, rega lombok pedhese kaya ngene. Ngene iki sing salah sapa, sing bener sapa? Mosok ora ana sing salah lan sing bener?” Bondan ketok ngamuk, mrentala nyambel wong-wong kang nyebabake rega lombok iku pedhes! Jarene Bondan, lha kepriye kok ora arep ngamuk? Rega lombok sampai 150 ewu sak kilo-gram saiki—wis luwih sak wulan keri dhewe iki. Iku rega sing pedhes banget; ora nate rega kok sampe samono. … Continue reading “LOMBOK, LUWIH PEDHES REGANE”

“KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 3)

Posted on March 27, 2021March 27, 2021Categories Sastra 20 Comments on “KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 3)

Oleh: Much. Khoiri ALEX juga agak terkejut melihatku. Namun, dia cepat menguasai diri. Perhatiannya lebih tertuju pada Bripka Jono dan Letda Putu. Kini dua partnerku menatap tajam Alex. “Hei, bung, Anda naksir Sukreni kan?” kata Bripka Jono. Dia mengelus-elus tongkat legam. Kepulan rokoknya mulai melayang. “Terus terang, pak, saya serius pada Sukreni. Tapi, dia belum menjawab lamaran saya. Katanya, masih ada urusan dengan orang lain.” “Orang lain siapa?” “Dia tak pernah menyebut nama,” tukasnya tanpa ragu. “Dia cuma pernah bilang, … Continue reading ““KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 3)”

“KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 2)

Posted on March 26, 2021Categories Sastra 16 Comments on “KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 2)

Oleh: Much. Khoiri PERMAINANKU berjalan mulus. Kasus ini dilimpahkan dari Polsek Denpasar Barat ke Poltabes tempatku bertugas. Kini di ruang interogasi Made, Didin, dan Alex diperiksa bergantian atas kasus Sukreni. Bukti-bukti olah TKP dan periksa-silang lapangan mencatat: Salah satu tersangka, seorang pelukis, adalah pembunuh Sukreni. Tugas timku, mengorek keterangan—bagiku, memojokkan—mereka satu persatu. “Jadi Anda yang membunuh Sukreni ya?” sergahku, meyakinkan. Didin terkejut mengamatiku. Selama ini dia tak tahu bahwa aku seorang polisi. “Bukan, pak. Saya bukan pembunuh,” bibirnya gemetaran. “Anda … Continue reading ““KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 2)”

“KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 1)

Posted on March 25, 2021Categories Sastra 22 Comments on “KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 1)

Oleh Much. Khoiri SUKRENI mati dua kali. Kematian pertama terjadi bersama tewasnya suami dalam insiden bom Bali. Karena suami adalah cinta sejatinya—dan segalanya, hidup selanjutnya bagai ilalang di padang gersang. Luka itu sangatlah dalam. Tidak sedikit lelaki yang ingin mengobati luka itu. Namun, sebelum ditemukan seseorang yang mampu melakukannya, kematian keduanya pun terjadi. Akibat kematian Sukreni, pagi itu kemacetan menumpuk di depan Pasar Sanglah Denpasar, dari arah selatan maupun timur. Ambulans meraung-raung, diselingi klakson bertalu. Berpuluh orang menjejali mulut Jln. … Continue reading ““KEMATIAN SUKRENI” (Cerpen – Bagian 1)”

KIAT PRAKTIS MENGINGAT NAMA

Posted on March 24, 2021Categories Budaya 20 Comments on KIAT PRAKTIS MENGINGAT NAMA

Oleh Much. Khoiri KOLEGA saya kerap menyatakan bahwa saya seperti perekam nama orang, yang relatif mudah menghafal nama. Kerap mereka menanyakan (untuk konfirmasi) apakah si A merupakan mantan mahasiswa angkatan anu, atau benarkah si B mantan peserta pelatihan tahun anu. Mengingat ada sejumlah pertanyaan bagaimana teknik mengingat nama, berikut ini saya bagi pengalaman saya tentang hal ini. Tepatnya, berikut ini paparan tentang jurus jitu mengingat nama—meski untuk orang yang baru saja kita kenal.  Bagi yang benci mengingat nama, mohon jangan … Continue reading “KIAT PRAKTIS MENGINGAT NAMA”

Serial Write or Die (6): MENULIS UNTUK WARISAN

Posted on March 23, 2021Categories Book Review 11 Comments on Serial Write or Die (6): MENULIS UNTUK WARISAN

Oleh Much. Khoiri ALASAN keenam yang membuat kita bersemboyan “Menulis atau Mati!” adalah niat kuat menulis untuk warisan. Pepih Nugraha, dalam sambutannya pada bedah buku saya Rahasia TOP Menulis (RTM) di TB Gramedia Matraman Jakarta (28/3/2015), mengingatkan pentingnya menulis buku sebagai warisan. Beberapa kali Kang Pepih menyebut buku sebagai legacy (warisan), pertanda bahwa hal ini perlu mendapat atensi dan aksentuasi tersediri dari para hadirin. Jika kita berbicara warisan, yang terlintas dalam pikiran kita biasanya memang berupa harta benda. Ahli warisnya … Continue reading “Serial Write or Die (6): MENULIS UNTUK WARISAN”