Menulis Buku: Antologi Dulu, Mandiri Kemudian

Oleh Much. Khoiri

JIKA Anda penulis pemula ingin menyusun buku, maka dengarkan ungkapan Jawa ini “aja nggege mangsa”, jangan mengubah dan mempercepat musim atau waktu. Ikuti urutannya: buku antologi dulu, buku mandiri kemudian. Bagaimana nalarnya?

Jika Anda penulis pemula, target menyusun buku antologi perlu didahulukan. Setelah itu, barulah buku mandiri.

Sudahkah buku tersedia bagi masyarakat? Sumber gambar: Dok Pribadi

Jika Anda penulis pemula, target menyusun buku antologi perlu didahulukan. Mengapa demikian? Menyusun buku untuk pertama kali kerap menciutkan nyali, atau setidaknya mengkhawatirkan jangan-jangan Anda akan diolok-olok, dibuli, dihina, dan sebagainya. Bayang-bayang menakutkan semacam ini kerap menjadi kendala psikologis bagi penulis buku pemula. Sebab itu, buku antologi cukuplah menjadi target pertama.

Jika antologi ditargetkan dulu, ini akan termasuk ke dalam perumpamaan ini: Ada dua orang takut yang akan melintas kuburan tua yang angker. Jika jalan sendiri-sendiri, tentu tidak akan pernah sampai di ujung seberang sana; sebab, masing-masing sangat takut melintasi kuburan itu. Namun, ketika mereka bersepakat untuk bersatu, maka dua orang takut yang bersatu itu akan menjadi dua orang pemberani. Mereka akan berjalan bersama dan tiba berbarengan di ujung seberang.

Jika Anda takut menulis buku mandiri, maka bersatulah dengan satu atau lebih penulis lain.

Demikianlah filosofi menyusun antologi. Jika Anda takut menulis buku mandiri, maka bersatulah dengan satu atau lebih penulis lain. Beberapa penakut akan menyusun buku antologi bersama-sama. Anda dan tim—maaf saya panggil ‘kalian’—menyumbangkan tulisan mereka masing-masing. Setelah dihimpun menjadi satu naskah buku, maka antologi itu menjadi milik bersama, dan kalian menjadi bagian dari antologi itu.

Seandainya ada olok-olok, kritik, hinaan, atau nyinyir terhadap buku antologi itu, kalian akan mampu menghadapinya bersama. kalian menjadi pemberani untuk menyampaikan keutuhan isi buku bersama mereka. Kalian diikat dan disatukan oleh buku antologi itu—jika anggota penulis adalah ibu-ibu, maka boleh kalian membuat predikat “The Power of Emak-Emak”. Bukankah hal itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa kalian adalah penulis buku (pemula)?

Nah, kalau sudah berhasil menerbitkan buku antologi, target selanjutnya adalah menulis buku mandiri. Menulis buku perlu pengalaman; nah, menyusun antologi merupakan pengalaman berharga untuk menyusun buku mandiri. Ada kepercayaan diri yang telah tumbuh dan menguat dalam diri Anda. Sebab itu, menyusun buku mandiri akan menjadi kemungkinan yang akan tercapai dalam waktu tertentu.

Anda harus berangkat dari pemikiran bahwa Anda harus menulis tema yang paling disukai dan paling dikuasai.  Dalam posisi ini Anda tidak akan kehabisan bahan untuk ditulis—dan itu syarat mendasar bagi penyusunan buku mandiri Anda.

Menyusun buku mandiri tentu tidak cukup bermodalkan kepercayaan diri. Sebagai penulis, Anda harus memiliki modal besar berupa apa yang akan ditulis. Untuk itu, Anda harus kembali ke posisi ketika menulis artikel untuk buku antologi. Apakah itu? Pada posisi menulis artikel untuk antologi, Anda pastilah menulis yang paling disukai dan paling dikuasai. Begitu jualah ketika hendak menyusun buku mandiri. Anda harus berangkat dari pemikiran bahwa Anda harus menulis tema yang paling disukai dan paling dikuasai.  Dalam posisi ini Anda tidak akan kehabisan bahan untuk ditulis—dan itu syarat mendasar bagi penyusunan buku mandiri Anda.

Kemudian, Anda perlu merancang ide bukunya ke dalam bagian-bagian yang akan dibahas, mulai bagian awal hingga bagian akhir. Semua dirancang dalam bentuk outline sederhana dulu—yang kelak akan menjadi daftar isi buku mandiri. Outline bisa dikembangkan sesuai kebutuhan. Bekerja membuat outline ini sangat penting, sebab hal itu merupakan pedoman atau panduan yang akan menuntun Anda untuk mengeksekusi penulisan buku.

Setelah itu, Anda akan melakukan drafting (mengetik untuk menulis draf awal). Anda berpatokan pada outline yang ada; dan menulis draf dengan kecepatan tertentu. Namun, Anda harus yakin, Anda akan menulis draf awal tanpa berhenti berkali-kali di tengah proses menulis. Anda tidak melakukan editing di dalam proses drafting. Jika ini terjadi, maka drafting akan sangat terganggu, dan proses menulis tidak akan pergi ke mana-mana. Anda akan stagnan!

Anda tidak melakukan editing di dalam proses drafting. Jika ini terjadi, maka drafting akan sangat terganggu, dan proses menulis tidak akan pergi ke mana-mana. Anda akan stagnan!

Maka, selama drafting, Anda akan menuangkan semua isi pikiran dan hati dengan kekuatan penuh. Jangan berhenti atau menoleh ke kiri-kanan hanya karena godaan yang tidak bermutu. Pokoknya, niatnya menulis draf. Kekuatan niat menulis akan mengatasi godaan itu. Ingat, kekuatan niat itu menyebabkan Anda memiliki daya dorong ketika malas, dan daya tahan ketika menghalau godaan. Maka, dengan niat kuat, Anda akan menulis draf sampai selesai per bagian yang ditargetkan.

Nah, sebutlah drafting sudah selesai. Maka, Anda boleh istirahat dulu untuk membangun suasana. Istirahat sejenak akan lebih baik. Kemudian, setelah suasana kembali, Anda akan datang kembali menyimak draf yang sudah ada, dan bertindak menjadi pembaca yang kritis. Anda akan mencermati setiap bagian dari draf itu, dan memberi catatan-catatan di sana, apa yang harus ditambah, apa yang harus dikurangi. Selanjutnya, kutipan-kutipan apa yang perlu dimasukkan untuk melengkapi draf yang sedang di-review itu. Referensi juga perlu disisipkan ke dalamnya.

Sekarang, revisi dan finalisasi bisa dijalankan. Proses ini mungkin memakan waktu yang cukup panjang, bergantung pada catatan-catatan yang perlu ditindaklanjuti untuk menyempurnakan buku. Jangan gegabah dalam proses ini, apa lagi terburu-buru hanya karena mengejar tenggat waktu (deadline). Finalisasi buku harus dikerjakan dengan sepenuh hati, untuk memperoleh manuskrip yang sempurna—setidaknya di mata Anda. Jangan pernah menyerahkan manuskrip dalam kondisi asal-asalan.

Finalisasi buku harus dikerjakan dengan sepenuh hati, untuk memperoleh manuskrip yang sempurna—setidaknya di mata Anda. Jangan pernah menyerahkan manuskrip dalam kondisi asal-asalan.

Nah, kalau manuskrip final sudah siap, Anda tinggal meminta editor untuk menyempurnakannya. Atau, jika tidak menemukan editor khusus atau profesional, serahkan saja kepada penerbit untuk memprosesnya dengan standar penerbit. Mereka akan menjalankan tugasnya dengan semestinya. Setelah itu, Anda tinggal menunggu dummy untuk diperiksa, dan setelah itu tinggal menunggu kiriman buku mandiri tiba di beranda. Kemudian, Anda akan mencium sampulnya dan berucap syukur alhamdulillah.[]

Kabede, 26 Oktober 2022

Baca Juga:

Author: admin

MUCH. KHOIRI adalah dosen Kajian Budaya/Sastra dan Creative Writing, sponsor literasi, blogger, certified editor & writer 74 buku dari Unesa. Di antaranya "Kitab Kehidupan" (2021) dan "Menjerat Teror(isme): Eks Napiter Bicara, Keluarga Bersaksi" (2022).

41 thoughts on “Menulis Buku: Antologi Dulu, Mandiri Kemudian”

  1. Siip. Beitulah jalur indah dan selamat menapai jalan sunyi menjadi penulis. Tks Pak Haji Emcho

    1. admin says:

      Terima kasih, B hajjah Rita, sudah berkenan mampir dan memberikan komen.

  2. Daswatia Astuty says:

    Terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

    1. admin says:

      Sama2, Bu Telly D. Sehat selalu

  3. MULYADI says:

    Penyemangat yang luar biasa untuk memulai dalam menulis sebuah buku yang harus diawali dengan antologi berkelanjutan dengan mandiri, akan tetepi semua butuh proses ,semoga saya bisa melakukan seperti apa yang bapak lakukan,terima kasih sudah menjadi inspirator buat saya

    1. admin says:

      Semoga tercapai. Aamiin

      1. Sri Mulyani, says:

        Penyemangat luar biasa, semoga segera bisa memulai. Thank you the motivation.

  4. Sumintarsih says:

    Jalan berliku….
    Bagi penulis pemula termasuk saya,
    tetap semangat terutama kalau sdh sampai pd biaya penerbitan mandiri.
    Hehe….

    1. admin says:

      Begitulah, untuk sementara, indie publishing juga perlu ditempuh.

  5. Jimmykip says:

    cheapest prednisone no prescription: http://prednisone1st.store/# can i purchase prednisone without a prescription

  6. Larrywag says:

    home cost of cheap propecia without dr prescription

  7. ClaudeSyday says:

    cost of amoxicillin 30 capsules amoxicillin 200 mg tablet – medicine amoxicillin 500mg

  8. Jamestooft says:

    where can i buy cheap mobic without dr prescription cost of mobic get generic mobic without insurance

  9. CharlesHoowl says:

    Some trends of drugs.
    top ed pills: ed treatment drugs – mens ed pills
    Comprehensive side effect and adverse reaction information.

  10. Darylspimb says:

    https://cheapestedpills.com/# buying ed pills online

  11. CharlesVor says:

    cheap amoxicillin 500mg amoxicillin medicine – amoxicillin 500mg

  12. Larrywag says:

    can i buy mobic pill can you buy mobic pills how to get generic mobic without prescription

  13. Sadqcr says:

    tricor 200mg generic buy fenofibrate 160mg generic fenofibrate 200mg oral

  14. ClaudeSyday says:

    cost of cheap propecia online buy propecia now

  15. BrentImili says:

    amoxicillin 875 125 mg tab can you buy amoxicillin over the counter in canada – can you purchase amoxicillin online

  16. Larrywag says:

    online canadian pharmacy reviews safe reliable canadian pharmacy

  17. ClaudeSyday says:

    non prescription erection pills: erectile dysfunction medications – cheap erectile dysfunction pills online

  18. Darylspimb says:

    https://cheapestedpills.com/# non prescription erection pills

  19. CharlesHoowl says:

    Get here.
    cost of generic propecia get cheap propecia tablets
    Everything information about medication.

  20. Jamestooft says:

    cost of cheap propecia prices order cheap propecia without insurance

  21. CharlesVor says:

    cost generic propecia without a prescription propecia no prescription

  22. Larrywag says:

    erectile dysfunction drugs ed drug prices erection pills

  23. ClaudeSyday says:

    cost generic propecia without rx cost of cheap propecia

  24. BrentImili says:

    order propecia without prescription cost propecia without rx

  25. Freddytraix says:

    online pharmacy india: world pharmacy india – Online medicine order

  26. Albertchach says:

    mexican mail order pharmacies: mexican rx online – best online pharmacies in mexico

  27. Albertchach says:

    canadian pharmacy phone number: canada drugs reviews – canadian pharmacy 1 internet online drugstore

  28. Freddytraix says:

    Online medicine order: Online medicine order – india online pharmacy

  29. RobertNef says:

    http://mexpharmacy.sbs/# buying from online mexican pharmacy

  30. Rianti says:

    Wah terima kasih Prof Muchkhoiri atas ilmunya. Saya sedang menulis antologi saat ini dan mulai berpikir setelah ini apa ya? lalu saya berkesempatan bisa menemukan dan membaca artikel dari Prof di sini. Namun, timbul pertanyaan di benak saya, bagaimana mengukur kemampuan dan memilih penerbit untuk menulis buku pertama kali? jujur saya baru menulis satu buku antologi, Terima kasih Prof atas waktunya.

    1. admin says:

      Sebaiknya berkonsultasi kepada penulis yg sudah berpengalaman, untuk meminta pendapat sebaiknya naskah dikirimkan ke mana. Tetap semangat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *