Oleh Much. Khoiri Menebarkan kebaikan kepada sesama bisa dilakukan secara lisan dan lewat tulisan, bergantung pada siapa yang menebarkan kebaikan itu. Penceramah akan tepat menyampaikannya secara lisan; sedangkan penulis akan lebih tepat menggunakan tulisan. Demikianlah penulis buku Menebar Inspirasi, Meraih Mimpi ini sengaja ingin menebarkan kebaikan kepada sesama lewat tulisan, meski dia juga terbukti mampu menggunakan lisannya. Berbagai tulisan yang terhimpun di dalam buku ini adalah pesan-pesan kebaikan inspiratif yang pernah dipasang di laman medsos dengan platform “Sapa Jumat”. Jadi, … Continue reading “MENULIS, MENEBARKAN BENIH KEBAIKAN (Kata Pengantar)”
Menulis Buku untuk Warisan (Legacy)
Posted on August 4, 2024August 4, 2024Categories Literasi 14 Comments on Menulis Buku untuk Warisan (Legacy)Oleh Much. Khoiri Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, saya memenuhi undangan Media Pendidikan Plus untuk menyampaikan materi Training of Trainer (TOT) kepada puluhan guru penulis. Dalam momen itu saya menyampaikan materi tentang menulis buku untuk warisan (legacy). Untuk sahabat di luar forum, saya ingin membagi substansi gagasan materi saya lewat tulisan ini. Mari mulai dari titik ini: Jika kita berbicara warisan, yang terlintas dalam pikiran kita biasanya memang berupa harta benda. Ahli warisnya biasanya akan menerima limpahan warisan itu … Continue reading “Menulis Buku untuk Warisan (Legacy)”
Inilah Menu Kopdar 3 RVL, Rugi Kalau Tidak Datang
Posted on February 25, 2024February 27, 2024Categories Catatan Harian 2 Comments on Inilah Menu Kopdar 3 RVL, Rugi Kalau Tidak DatangOleh Much. Khoiri Kopdar alias kopi darat ketiga Rumah Virus Literasi (RVL) direncanakan akan digelar pada Oktober 2024 mendatang. Masih cukup lama, memang, namun persiapan telah dilakukan dan terus dimatangkan, agar hari H nanti benar-benar terasa kopdar yang bergizi. Kabar terbarunya, mata acara kopdar kali ini akan lebih bergizi dibandingkan dengan dua kopdar sebelumnya—tentu saja, karena kita berprinsip, kita akan memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Dan inilah saatnya. Dengan menu baru itu, Anda sebagai penulis (apalagi keluarga RVL) akan … Continue reading “Inilah Menu Kopdar 3 RVL, Rugi Kalau Tidak Datang”
Menulis Buku, Warisan bagi Generasi Penerus
Posted on December 18, 2023Categories Literasi 16 Comments on Menulis Buku, Warisan bagi Generasi PenerusOleh Much. Khoiri DENGAN kesengajaan saya membuat judul di atas. Namun, perlu saya tegaskan, bahwa konsep warisan dalam konteks ini tidaklah merujuk kepada warisan materiil atau finansial. Lebih dari itu, warisan di sini mengacu ke warisan imaterial, yakni warisan ilmu atau pengetahuan yang dikandung di dalam buku ini. Sementara itu, ahli warisnya bukan terbatas pada keluarganya, melainkan juga masyarakat pembaca. Di mata penulis, buku adalah hasil permenungan dan pemikiran yang telah dilakoninya dalam rentang waktu tertentu. Dengan buku penulis menyampaikan … Continue reading “Menulis Buku, Warisan bagi Generasi Penerus”
Belinda, Potensial Menjadi Penulis Traveling
Posted on December 8, 2023December 8, 2023Categories Literasi 13 Comments on Belinda, Potensial Menjadi Penulis TravelingOleh Much. Khoiri Belinda Christina Sianto, perempuan asal Malang, memenangi kompetisi memasak MasterChefIndonesia (MCI) Season 11 di RCTI diwawancarai Jawa Pos (3/12). Informasi-informasi yang digunakan dalam tulisan ini diambil dari hasil wawancara itu. Dalam ajang cukup bergengsi itu, Belinda telah menyisihkan puluhan konstestan lainnya, melewati berbagai ujian memasak, serta melampaui berbagai tantangan. Dari amatan saya, dia termasuk kontestan yang gigih dan bermental juara. Mengapa saya sebutkan dia potensial menjadi penulis traveling? Pertama, dia memiliki kualifikasi pendidikan yang bagus. Menurut harian … Continue reading “Belinda, Potensial Menjadi Penulis Traveling”
“Diam Itu Emas” Bukan untuk Komunitas Penulis
Posted on November 19, 2023Categories Literasi 8 Comments on “Diam Itu Emas” Bukan untuk Komunitas PenulisOleh Much. Khoiri UNGKAPAN “diam itu emas” (silence is gold) kerap kita dengar, guna menyiratkan, bahwa lebih baik diam dan tidak boros bicara dari pada tidak bisa berbicara yang bagus dan bermanfaat. Ungkapan itu juga memberi pesan untuk tidak meremehkan orang yang diam, sebab amat mungkin dia orang yang berilmu atau tawadhu’. Makna pertama tampak berkaitan dengan kebiasaan orang tertentu yang hanya suka bicara tetapi kosong isinya. Istilahnya, “tong kosong berbunyi nyaring.” Sebuah tong kosong akan nyaring dan keras bunyinya … Continue reading ““Diam Itu Emas” Bukan untuk Komunitas Penulis”