Oleh  Much. Khoiri PERNAH saya sampaikan, entah lewat tulisan atau ungkapan lisan, bahwa dalam menulis cerita (cerpen, pentigraf, cerita mini, novelet, atau novel), tokoh menjadi unsur intrinsik paling penting. Loh, mengapa demikian? Begini, cerita itu bisa diibaratkan seperti hidup sehari-hari. Dalam cerita, kita mengenal tokoh, sama halnya kita tahu manusia di sekitar kita. Kita mengenal setting dalam cerita, sama halnya kita mengenal lingkungan: tempat, waktu, dan suasana. Kita juga mengenal tema, sama halnya kita mengetahui isi, pranata, dan konsep hidup. … Continue reading “Mengapa Tokoh Paling Penting dalam Cerita?”
Refleksi Era Disrupsi: Sikap Positif, Kreativitas, dan Kemampuan Adaptif
Posted on May 19, 2024May 19, 2024Categories Budaya 12 Comments on Refleksi Era Disrupsi: Sikap Positif, Kreativitas, dan Kemampuan AdaptifOleh Much. Khoiri SAYA tidak membahas secara rinci tentang hakikat dan cirikhas era disrupsi, suatu era yang ditandai dengan perubahan dahsyat di segala bidang kehidupan. Sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya, terjadilah pada era ini. Teknologi internet dan perangkat-perangkat pendukungnya telah membuat hidup seakan serba otomatisasi. Di sini saya lebih berfokus pada bagaimana menjalaninya. Ya, era disrupsi memang menyuratkan perubahan dahsyat; namun, perubahan tetaplah perubahan—kendati intensitasnya sangat besar. Agaknya tidak pernah terjadi perubahan dahsyat semacam ini. Perubahan-perubahan ini, bahkan, sungguh tidak … Continue reading “Refleksi Era Disrupsi: Sikap Positif, Kreativitas, dan Kemampuan Adaptif”
Inilah Owner Makanan yang Arogan
Posted on January 3, 2024Categories Budaya 3 Comments on Inilah Owner Makanan yang AroganOleh Much. Khoiri Percaya atau tidak, ada owner makanan yang arogan. Bukan sekadar karena status arogannya, melainkan makanan itu sendiri telah masuk ke dalam industri budaya populer. Makanan itu adalah piza! Saya mohon maaf kalau saya dianggap berlebihan dalam memberikan penilaian atau kesan semacam itu. Namun, jujur, setidaknya itulah yang menggelayut dan berkumpar dalam pikiran saya tatkala saya makan piza di restonya. Anehnya, bukannya kapok, saya malah selalu datang kembali ke sana ketika saya kangen. Coba bayangkan. Setiap kali kangen … Continue reading “Inilah Owner Makanan yang Arogan”
Persistensi dalam Menulis
Posted on December 3, 2023December 4, 2023Categories Literasi 16 Comments on Persistensi dalam MenulisOleh Much. Khoiri Istilah persistensi di sini dimaknai sebagai kegigihan, yakni kemampuan yang kukuh atau daya tahan yang kuat dalam melakukan suatu tindakan secara terus-menerus, meskipun ada tantangan atau kesulitan. Orang yang persisten adalah dia yang tidak mudah menyerah dalam memperjuangkan apa yang ingin diwujudkannya. Sekadar ilustrasi, orang yang belajar naik sepeda perlu persistensi agar segera mampu mengendarai sepeda itu dengan benar dan lihai. Adakah tantangan atau kesulitan saat berlatih? Tentu saja, dia mengalami semua itu. Bahkan dia mungkin terjatuh, … Continue reading “Persistensi dalam Menulis”