Oleh Much. Khoiri Dalam memberikan nasihat, orang melakukannya bukan hanya secara lisan tetapi juga lewat tulisan. Meski demikian, sebagaimana kita hayati dalam hidup sehari-hari, kebanyakan orang lebih mampu memberikan nasihat lisan dari pada nasihat lewat tulisan. Orang yang mampu dan mau memberikan nasihat lisan termasuk suatu kemuliaan dan kehormatan—bahwa pemberi nasihat menunjukkan kepedulian dan rasa sayangnya kepada orang lain. Sementara itu, di luar sana, banyak orang yang hanya mementingkan diri sendiri. Maksudnya, pemberi nasihat tidak tergolong ke dalam orang kebanyakan, … Continue reading “Kata Pengantar Nadhira 2: Hadiah Buku sebagai Nasihat dan Teladan”
Mengapa Tokoh Paling Penting dalam Cerita?
Posted on July 23, 2024Categories Literasi 4 Comments on Mengapa Tokoh Paling Penting dalam Cerita?Oleh Much. Khoiri PERNAH saya sampaikan, entah lewat tulisan atau ungkapan lisan, bahwa dalam menulis cerita (cerpen, pentigraf, cerita mini, novelet, atau novel), tokoh menjadi unsur intrinsik paling penting. Loh, mengapa demikian? Begini, cerita itu bisa diibaratkan seperti hidup sehari-hari. Dalam cerita, kita mengenal tokoh, sama halnya kita tahu manusia di sekitar kita. Kita mengenal setting dalam cerita, sama halnya kita mengenal lingkungan: tempat, waktu, dan suasana. Kita juga mengenal tema, sama halnya kita mengetahui isi, pranata, dan konsep hidup. … Continue reading “Mengapa Tokoh Paling Penting dalam Cerita?”
Saat Tidur, Tiada Beda antara Pring-Bed dan Spring-Bed
Posted on March 19, 2024Categories Catatan Harian 15 Comments on Saat Tidur, Tiada Beda antara Pring-Bed dan Spring-BedOleh Much. Khoiri Akhirnya Dulgemuk menginap—tepatnya diinapkan oleh panitia—di Q Hotel Sangatta, yang terletak di Jalan Yos Sudarso no. 2/17 Komplek Thomas Square blok E11, Sangatta. Persisnya di Kamar 209, selama empat hari. Dari lokasi pelatihan maks. hanya 2 kilometer, dan jika ditempuh dengan Veloz, tak lebih dari duapuluh kedipan mata. Ketika Dulgemuk di-check-in-kan tadi, panitia meminta maaf karena Dulgemuk diinapkan di hotel ini. Sebabnya, hotel yang semula direncanakan untuk penginapan Dulgemuk (sebagai tamu dan nara sumber pelatihan), sudah fully-booked … Continue reading “Saat Tidur, Tiada Beda antara Pring-Bed dan Spring-Bed”
Hikmah Kehilangan: Menambah Bekal Diri
Posted on December 27, 2023Categories Catatan Harian 14 Comments on Hikmah Kehilangan: Menambah Bekal DiriOleh Much. Khoiri Selasa, 26 Desember 2023, kemarin, kami kehilangan paman. Beliau berpulang dengan tenang, setelah menuntaskan semua urusan, bahkan dalam keadaan bersih setelah beliau menunaikan shalat. Senin malam beliau masih mengajak mengaji cucu-cucunya, dan pada sat sama beliau dikunjungi anak-anaknya. Sempat beliau minta didoakan agar dikaruniai umur panjang. Namun, Selasa pagi beliau sudah tiada. Kehilangan, ya kehilangan, itu sebuah keniscayaan bagi kita yang pernah mendapatkan (sesuatu), sebagaimana kami kehilangan paman kami pada usia 80-an. Itu sunnatullah. Kita pernah bertemu … Continue reading “Hikmah Kehilangan: Menambah Bekal Diri”
Menulis Buku, Warisan bagi Generasi Penerus
Posted on December 18, 2023Categories Literasi 16 Comments on Menulis Buku, Warisan bagi Generasi PenerusOleh Much. Khoiri DENGAN kesengajaan saya membuat judul di atas. Namun, perlu saya tegaskan, bahwa konsep warisan dalam konteks ini tidaklah merujuk kepada warisan materiil atau finansial. Lebih dari itu, warisan di sini mengacu ke warisan imaterial, yakni warisan ilmu atau pengetahuan yang dikandung di dalam buku ini. Sementara itu, ahli warisnya bukan terbatas pada keluarganya, melainkan juga masyarakat pembaca. Di mata penulis, buku adalah hasil permenungan dan pemikiran yang telah dilakoninya dalam rentang waktu tertentu. Dengan buku penulis menyampaikan … Continue reading “Menulis Buku, Warisan bagi Generasi Penerus”
Hadiah Buku untuk Nadhira sebagai Persembahan Cinta Abadi
Posted on December 11, 2023December 14, 2023Categories Literasi 5 Comments on Hadiah Buku untuk Nadhira sebagai Persembahan Cinta AbadiOleh Much. Khoiri BEGITU beragam cara yang digunakan manusia untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada manusia lain, baik dengan bahasa verbal, bahasa tubuh, maupun bahasa simbolik. Cinta sudah setua peradaban manusia, bahkan jauh lebih tua lagi, sebab cinta bersumber dari Allah yang Maha Rahman. Tradisi penyampaian cinta ini sudah dimulai sejak zaman Nabi Adam dan Hawa hingga hari ini. Keberagaman cara mengekspresikan cinta itu, tentu berubah dan berkembang sejalan dengan perkembangan zaman dan bersifat kultural—maksudnya, setiap kebudayaan dari bangsa-bangsa di jagad … Continue reading “Hadiah Buku untuk Nadhira sebagai Persembahan Cinta Abadi”
Persistensi dalam Menulis
Posted on December 3, 2023December 4, 2023Categories Literasi 16 Comments on Persistensi dalam MenulisOleh Much. Khoiri Istilah persistensi di sini dimaknai sebagai kegigihan, yakni kemampuan yang kukuh atau daya tahan yang kuat dalam melakukan suatu tindakan secara terus-menerus, meskipun ada tantangan atau kesulitan. Orang yang persisten adalah dia yang tidak mudah menyerah dalam memperjuangkan apa yang ingin diwujudkannya. Sekadar ilustrasi, orang yang belajar naik sepeda perlu persistensi agar segera mampu mengendarai sepeda itu dengan benar dan lihai. Adakah tantangan atau kesulitan saat berlatih? Tentu saja, dia mengalami semua itu. Bahkan dia mungkin terjatuh, … Continue reading “Persistensi dalam Menulis”