Oleh Much. Khoiri Melakukan kerja kebudayaan bisa dilakukan lewat jalur formal dan jalur nonformal. Orang yang memiliki kedudukan formal, semisal pejabat publik, ia akan mampu menggunakan wewenang dan otoritasnya untuk menggerakkan dan menghidupkan kegiatan kebudayaan. Sementara itu, orang kebanyakan, yang tidak memiliki kedudukan formal, ia bisa menggunakan sarana lain untuk berjuang. Salah satu sarana perjuangan kebudayaan mereka yang tidak berwenang adalah menulis—yakni menuliskan apa yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat pembaca. Mereka bekerja dalam “jalur sunyi”, jauh dari kegaduhan dan riak-riak … Continue reading “LEWAT KARMINA, MEREKA BERSUARA (Kata Pengantar)”