Ini Buku Saya, Mana Buku Anda?

Oleh Much. Khoiri

Hari ini saya tidak sedang menulis tentang buku-buku saya—melainkan hanya ingin menunjukkan kepada Anda (sebagian) buku-buku saya yang telah terbit selama ini. Tentu, saya tidak bermaksud pamer, tetapi sekadar motivasi. Siapa tahu Anda juga ingin segera memiliki buku dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih.

Buku-buku saya yang saya jepret pada awal 2022. Sumber: Dokumen Pribadi

Saya mengambil gambar buku-buku ini awal tahun 2022 lalu, ketika saya diminta tim kurator Duta Baca Indonesia dan Perpusnas untuk mengumpulkan bukti karya buku; saya menulis atas tantangan mereka, dan akhirnya tulisan saya terhimpulan dalam buku Leksikon Gerakan Indonesia Menulis (2022). Implisitnya, ada buku-buku lain yang terbit setelahnya yang belum sempat terambil gambarnya.

Di antara buku-buku yang lahir setelah awal tahun 2022, misalnya, buku Leksikon Gerakan Indonesia Menulis (2022), Menjerat Teror(isme): Eks Napiter Bicara, Keluarga Bersaksi (2022), dan antologi Mewaspadai Ancaman Lost Generation (2022). Sisanya berupa kata pengantar, prolog, atau epilog di sejumlah buku yang tak perlu saya sebutkan satu per satu.

Total jenderal, buku yang telah saya terbitkan sekitar 70 judul, baik buku fiksi maupun nonfiksi. Fiksinya berupa kumpulan cerpen dan kumpulan puisi, sedangkan novel masih jadi naskah mangkrak. Nonfiksinya berupa buku-buku dengan tema literasi, budaya, catatan perjalanan, catatan harian, dan sebagainya. Sampai hari ini, buku nonfiksi saya jauh lebih banyak dari pada buku fiksi; dengan harapan pada saatnya saya bisa lebih banyak menulis buku fiksi.

Seharusnya tahun 2022 kemarin saya bisa menerbitkan lebih banyak buku. Namun, saking asyiknya berkegiatan literasi dengan komunitas-komunitas literasi, beberapa naskah buku mangkrak—alias tidak berhasil saya bawa ke penerbit untuk diterbitkan. Barulah di ujung tahun 2022 saya menyadari bahwa saya hanya menerbitkan sedikit buku di tahun 2022.

Saya masih berharap tahun 2023 saya menebus kekurangberhasilan tahun 2022, dan menemukan waktu yang cukup untuk memfinalkan beberapa draf buku saya, sehingga mereka bisa dikirimkan ke penerbit. Ada beberapa judul yang sejatinya sangat mendesak untuk disegerakan; biarlah saya berkompromi dengan diri sendiri untuk menindaklanjutinya. Insyaallah akan ada buku-buku yang terbit di tahun ini.

O ya, saya memulai menyusun buku tahun 2011; artinya, saya telah 12 tahun menekuni penulisan dan penerbitan buku. Dengan jumlah sekitar 70 buku dalam 12 tahun, saya sungguh sangat bersyukur kepada Allah yang telah melimpahkan segalanya. Hanya karena Allah saya mampu menjalani semua ini—menulis buku di luar kesibukan lain yang kadang tak bisa dikendalikan sama sekali. Ya, menulis dalam kesibukan!

Pertanyaannya, ke mana tulisan-tulisan sebelum tahun 2011? Saya telah memulai menulis sejak tahun 1986 ketika saya duduk pada semester 2 di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Surabaya. Percaya atau tidak, dulu saya terbiasa menulis 20 artikel per bulan untuk surat kabar atau media cetak lain. Di antara artikel-artikel itu, ada yang dimuat dan ada yang tidak dimuat, namun semuanya masuk arsip dan kliping.

Baik arsip maupun kliping tulisan lama masih tersimpan, dan saya masukkan ke dalam rak karya berisi laci-laci kecil yang cukup mewadahi tulisan-tulisan per tema. Ada belasan kelompok genre tulisan yang ada di dalam rak karya itu. Teman-teman penulis yang pernah datang ke rumah mungkin pernah melihat rak karya itu.

Memang ada yang menyarankan, saya menemukan “asisten penulis” (aspen) yang kompeten dan terampil untuk membantu saya melakukan hal terbaik terhadap arsip dan kliping tulisan tersebut. Saya telah mencoba melakukan saran itu, namun hingga detik ini belum saya temukan asisten penulis yang cocok untuk saya. Yakni, asisten penulis yang bekerja membantu saya dan sekaligus serius belajar menulis. Saya ingin kelask aspen saya juga akan jadi penulis!

Baiklah, saya masih menunggu datangnya asisten penulis itu—sampai semua indah pada waktunya. Untuk sementara ini, biarlah saya mensyukuri apa yang telah saya terima selama ini, yakni memiliki puluhan buku dengan aneka tema kajian. Itu sesuatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri; sebab, dengan begitu, impian saya menulis untuk berbagi kebaikan telah terkabul.

Begitulah kisah singkat terkait buku saya. Sekarang, mana buku Anda, dan bagaimana kisah-kisah di baliknya? Saya tunggu dengan segala kesabaran hati.

Driyorejo, 28 Maret 2023

Author: admin

MUCH. KHOIRI adalah dosen Kajian Budaya/Sastra dan Creative Writing, sponsor literasi, blogger, certified editor & writer 78 buku dari Unesa. Di antaranya "Kitab Kehidupan" (2021) dan "Menjerat Teror(isme): Eks Napiter Bicara, Keluarga Bersaksi" (2022), Menyuarakan Creative (Nonfiction) Writing dari Ruang Ketiga (2024) View all posts by admin