Oleh Much. Khoiri PERJALANAN kali ini saya naik Argo Wilis, berangkat dari Gubeng Surabaya pukul 08.30, diperkirakan tiba di Tugu Yogyakarta pukul 12.10. Saya duduk di gerbong Eksekutif-1, kursi 1C, seat terdepan sendirian. Dengan posisi itu, saya bebas melihat apa saja di luar sana. Jika saya sebutkan satu-persatu, besok subuh saya baru akan selesai. Singkatnya, aneka pemandangan. Terlebih, ini perjalanan siang, waktu terbaik untuk naik kereta api. Sayangnya, kali ini saya sendirian. Itulah kenyataan, yang benar-benar terjadi untuk saya, sama … Continue reading “Tunduk pada Kenyataan”