Oleh Much. Khoiri
Saya bersyukur dalam-dalam di ujung pagi ini. Sebab, kabar tentang hasil pembayaran hosting dan domain weblog saya sudah beres alias lunas. Dalam hati saya teriakkan “ Habis bayar terbirlah lancar.” Tentu saja saya tidak perlu berteriak keras di depan publik—terlebih lagi menggunakan pengeras suara—tetapi cukup di dalam hati, menandakan kegirangan itu.
Cerita ringkasnya begini. Kemarin saya meminta tolong seorang sahabat untuk membayarkan invoice hosting dan domain weblog saya https://muchkhoiri.com sejumlah 995 ribu rupiah, sesuatu nominal yang tidak tetap setiap tahun. Uang “berlangganan” itu berlaku untuk satu tahun ke depan—berarti awal-awal Januari 2025 saya harus membayar lagi.
Betapa saya bersyukur telah ingat sejak akhir Desember 2023 kemarin bahwa sehari selepas tahun baru saya harus segera menyelesaikan pembayaran, tidak perlu menerima tagihan dari penyuplai hosting/domain. Jika meleset, bayarnya terburu-buru—apalagi kalau sampai terkambat bayar, weblog bisa di-suspend (tidak bisa difungsikan). Rasanya seperti orang mati kalau weblog sampai di-suspend.
Nah, setelah membayar uang langganan itu, kini terbitlah ‘lancar’, insyaallah. Ia akan siap apa saja untuk berkarya sejalan dengan minat saya. Saya bisa menggunakan weblog untuk memposting tulisan-tulisan harian saya—entah tentang literasi,budaya, catatan harian, sastra, travel, feature, kolom, ruang kuliah, agenda, galeri buku, resensi buku, dan sebagainya.
Ketika saya buka weblog pagi ini saya dapati jumlah tulisan untuk masing-masing menu—menu ini semacam subtema dalam weblog yang bisa diatur, tetapi tidak bisa diterapkan pada blog tak berbayar. Sengaja saya periksa untuk mengetahui manakah menu yang terlalu sedikit tulisannya.
Jumlahnya sebagai berikut: Agenda 3 tulisan, Bookreview 23 tulisan, Budaya 15 tulisan, Catatan Harian 63 tulisan, Feature-Travel 7 tulisan, Galeri buku 2 tulisan, Kolom 8 tulisan, Literasi 106 tulisan, ruang kuliah 9 tulisan, dan Sastra 11 tulisan. Dengan mengetahui ini, saya perlu meningkatkan tulisan di menu galeri buku, agenda, dan feature-travel. Yang lain perlu dipertahankan.
Memang saya memiliki blog-blog lain yang gratisan—yang tidak perlu saya sebutkan satu persatu di sini. Tetapi, weblog inilah yang paling saya pelihara dan rawat dengan segenap hati. Blog-blog lain tidak sempat saya rawat dengan mengisinya tulisan secara istikomah—rasanya waktu kurang untuk berkegiatan yang menyenangkan ini.
Mengapa saya perlu memelihara dan merawat weblog dengan baik? Tentu, karena ia berfungsi sebagai penagih karya-karya saya. Dengan weblog ini saya bebas mengisi apa saja sesuai dengan menu—dan kapan saja serta di mana saja. Saya tidak akan disemprit oleh admin bersama jika saya menulis topik-topik yang rada menyerempet isu tertentu. Saya bebas berekspresi di rumah saya sendiri.
Keuntungan terbesarnya, pada masanya saya tinggal mengambil tulisan-tulisan yang ada di dalam weblog untuk disusun menjadi buku. Seingat saya, sudah ada beberapa buku yang lhir dari mengompilasi tulisan-tulisan saya di weblog. Salah satunya, misalnya, buku Rahasia Top Menulis (2014) dan Writing Is Selling (2018).
Demikianlah, dengan barunya masa berlaku weblog ini, semangat saya kembali baru dan membara. Saya berharap, dalam setahun ke depan, karya-karya di weblog ini dapat disusun menjadi buku-buku yang bagus. Saya kira ini tidak berlebihan. Bukankah kita harus tetap memiliki harapan?
Gresik, 5 Januari 2024