Oleh Much. Khoiri
Ada pertanyaan menarik dari seseorang yang sangat rajin menulis, “Bagaimana mengetahui bahwa tulisan itu sudah ada kemajuan? Saya kok merasa semakin tidak puas dengan hasilnya.”
Sebenarnya, kalimat kedua dari pertanyaan itu mengandung jawaban secara tidak langsung. Maksudnya, dia merasa belum puas dengan kemajuan praktik menulis, padahal dia sudah berproses dengan sangat rajin. Implisitnya, dia sejatinya telah menjalani proses belajar yang serius; bahkan, telah mampu menilai proses belajarnya sendiri. Artinya, dia sudah mengalami kemajuan tertentu.
Frase “semakin tidak puas” mengandung pengertian bahwa dia ingin mencapai target yang tinggi, namun saat ini dia baru mencapai tingkat tertentu yang belum tiba pada ekspektasinya. Itu berarti dia sudah melewati tingkat sebelumnya, yakni saat dia masih awal-awal menjalani proses belajar menulis. Sekali lagi, frase itu merupakan jawaban atas pertanyaannya sendiri.
Dalam sebuah artikel (seingat saya) dalam buku Rahasia Top Menulis (2014), saya pernah menyampaikan, bahwa untuk mengukur kemajuan tulisan sendiri adalah dengan membaca tulisan sendiri—sebutlah satu bulan lalu—secara objektif dan jujur. Jika kita mendapati bahwa tulisan itu masih sangat bagus, maka kemajuan kita tidaklah signifikan. Namun, jika kita mendapatinya tidak bagus lagi, maka kemajuan kita signifikan, di mana kita sudah memiliki standar baru saat menilainya.
Meski demikian, lewat artikel ini saya ingin menyampaikan bahwa jawaban tidak langsung tersebut bisa juga dijabarkan lebih rinci, agar mudah mengoperasikannya. Konkretnya, kita bisa bertindak sebagai penilai (examiner) bagi tulisan sendirinya. Instrumennya difokuskan pada tiga unsur: kualitas ide, pengorganisasiaan ide, dan penggunaan bahasa.
Pertama, kita bisa mengevaluasi kualitas ide tulisan kita. Mari bandingkan tulisan kita pada bulan-bulan kemarin dengan tulisan-tulisan saat ini, kita nilai dari segi kualitas ide ini. Apakah ide tulisan itu sembarang ide, atau semakin berkualitas dan memiliki nilai keunikan dan abstraksi yang bagus? Apakah ide tulisan bermain di permukaan, atau sudah masuk ke pengendapan (sublimasi) yang pantas direnungkan?
Jika saat ini kita masih menggarap ide-ide yang receh dan ‘permukaan’, itu berarti kita belum mengalami kemajuan yang signifikan. Kita musti banyak berlatih lagi ketajaman intuisi kita untuk lebih menentukan ide tulisan yang mengandung abstraksi cukup tinggi. Selagi kita berangkat dari abstraksi tinggi, pengembangan tulisan pastilah kaya akan variasi dan detail. Jika kita asah terus kemampuan kita, tulisan kita semakin berdaya.
Kedua, kita evaluasi pula pengorganisasian ide—jika karya itu karya sastra, berarti kita menggunakan kaidah karya sastra itu (entah puisi, cerpen, drama, dan sebagainya); jika karya itu esai, kita menggunakan kaidah esai. Dalam esai, misalnya, apakah tulisan sudah memiliki kalimat-kalimat yang efektif dan komunikatif, bagaimana hubungan antar kalimat dalam paragraf, bagaimana hubungan antar paragraf, lalu bagaimana kesatuan/keutuhan (unity) dan koherensi dalam tulisan.
Dengan kalimat lain, untuk unsur kedua ini, apakah semakin hari tulisan kita semakin meningkat dalam mengikuti nalar (reasoning) dan logika yang runtut? Jika tulisan kita semakin runtut dan enak diikuti, itu ada kemajuan dalam penataan atau pengorganisasian ide ke dalam tulisan. Ini kadang membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dikuasai, tentu saja karena kita tahu, sebagai keterampilan bahasa tertinggi, kegiatan menulis sejatinya juga melatih nalar dan logika berpikir kita. Maka, kita perlu sadar, bahwa setiap orang memiliki tingkat perkembangan masing-masing.
Ketiga, kita juga perlu mengevaluasi penggunaan bahasa kita dalam tulisan. Tentu, dalam hak ini, penggunaan bahasa di sini bergantung konteks genrenya. Kita wajib menggunakan bahasa yang tepat sesuai genre tulisan. Bahasa yang digunakan dalam karya sastra berbeda dengan karya non-sastra—suatu kaidah penggunaan yang tidak bisa dipertukarkan. Tidak elok kiranya jika kita menggunakan standar bahasa ilmiah untuk menilai penggunaan bahasa esai kreatif.
Untuk melihat apakah kita mengalami kemajuan penggunaan bahasa, kita tentu perlu membandingkan penggunaan bahasa dua tulisan atau lebih dari waktu silam dan waktu sekarang: Perbandingan head to head dengan sebuah genre saja. Jika esai kita tidak mengalami perubahan atau peningkatan, maka kita tidak mengalami kemajuan tertentu. Namun, sebaliknya, jika penggunaan bahasa kita semakin kuat—ada yang bilang “semakin bernyawa” karena merepresentasikan kekayaan ide dan keluasan wawasan–, berarti kita ada kemajuan.
Nah, demikianlah, ketiga aspek instrumen di atas perlu diaplikasikan untuk menilai tulisan-tulisan kita. Sekali lagi, pada titik ini, kita bertindak sebagai penilai yang tegas, objektif, dan jujur. Tidak perlu menutupi kekurangan diri, toh evaluasi itu juga untuk diri senditri. Justru kita perlu mengapresiasi diri bahwa kita sudah mau menilai tulisan diri sendiri, dan hasilnya—baik positif maupun negatif—akan menjadi cermin untuk berkarya pada waktu-waktu ke depan.[]
Driyorejo, 28 Mei 2023
Ternyata masih banyak yg mesti dibenahi. Belajar sepanjang umur deh jawabannya😱😱😱😱
Semoga sabar kalau terpaksa harus dikemplang
Semalam saya juga berfikir, merenung kenapa tulisan saya hanya begini saja. Tidak ada progress. Alhamdulillah pagi ini saya mendapat gizi dari prof. Khoiri sebagai amunisi untuk mempola tulisan saya agar lebih baik daripada sebelum nya. Thanks prof
Sama-sama, bu guru. Sehat selalu, dan selamat berproses
Terus mengumpulkan ilmu dari ahlinya, insyaallah berupaya untuk saya terapkan. Terima kasih Pak…
Semoga terus berkembang dan sukses
Semakin banyak membaca tulisan atau karya orang lain, rasanya kok tulisan saya kurang bermutu,Pak .
Itu artinya tulisan orang lain menjadi cermin untuk memperbaiki diri. Sukses selalu Pak
Terima kasih ilmu yg sgt bermanfaat bagu Penulis pemula spt sy.
Semoga sukses selalu, Abah Inin
Mantap ilmunya, Master. Matur nuwun pencerahannya.
Kembali kasih, Bu Wulan. Sehat dan sukses
Terima kasih telah berbagi ilmu. Sangat bermanfaat bagi daya pribadi untuk mengukur tingkat kemajuan dalam menulis.
Siap, terima kasih, Kang Hamid
Terimakasih atas ilmunya, Pak Khoiri
Sama-sama, mas Agung. Sehat selalu
промокод Pokerdom на пополнение бесплатно при регистрации https://www.snabco.ru/fw/inc/promokod_pokerdom_oficialnuy_sayt.html
промокод на бонус MelBet http://greenpes.com/includes/pages/promokod_melbet_pri_registracii_2020.html
Hello! Quick question that’s totally off topic. Do you know how to make your site mobile friendly? My weblog looks weird when viewing from my iphone. I’m trying to find a theme or plugin that might be able to resolve this problem. If you have any suggestions, please share. Many thanks!
GLORY CASINO – испытай настоящие адреналиновые ощущения
The Best Gambling Adventure Awaits at Glory Casino
tor dark web deep web markets
dark website dark market list
deep web sites darknet seiten
darknet websites darkmarket
deep web drug store best darknet markets
deep dark web blackweb
the dark internet dark net
покердом скачать
https://mobilityweek.ru
И если вы всегда мечтали о крупных выигрышах, то PokerDom Казино может сделать вашу мечту реальностью. Прогрессивные джекпоты собирают огромные суммы, и один счастливчик может стать обладателем миллионов. Кто знает, быть может, в следующую минуту это окажетесь вы?PokerDom Casino – это не только слоты, здесь также можно насладиться атмосферой настоящего казино, сыграв в классические настольные игры. Рулетка, блэкджек, покер – выбор за вами! Но не забывайте о PokerDom Казино и его потрясающих турнирах. Участие в них дарит азарт и шанс сразиться с достойными соперниками.
order fenofibrate online cheap order fenofibrate 160mg online cheap fenofibrate usa
tricor over the counter fenofibrate 160mg us fenofibrate oral
price of cialis pfizer viagra order viagra 100mg without prescription
zaditor sale geodon sale order imipramine
Terima kasih telah menginspirasi dan berbagi ilmu.