Oleh Much. Khoiri
ANDA ingin mengetahui jejak literasi Anda secara online? Jika Anda pernah mengunggah tulisan di website atau blog, atau pernah diberitakan oleh media online, pastikan bahwa Anda segera mengecek jejak literasi sendiri.
Caranya mudah. Ketika jaringan internet sudah sambung, bukalah halaman google.com, lalu ketik nama Anda, dan tekan enter. Di layar laptop Anda akan tampak beberapa menu: All, images, news, videos, shopping, dan more.
Jika Anda mengklik “all”, Anda akan menemukan jejak literasi Anda yang berupa postingan di Istagram (IG), facebook, blog, website, alamat toko buku online, jurnal ilmiah, majalah, dan sebagainya. Kalau Anda “seorang jenderal” dalam publikasi ilmiah di jurnal nasional dan internasional, Anda pasti akan menemukan jejak-jejak itu di dalam menu “All” ini.
Masih dalam menu sama, tak terlewatkan, tentu ada data pribadi Anda, entah karena Anda bertindak sebagai anggota dari lembaga tertentu, perhimpunan profesi tertentu, atau anggota komunitas tertentu pula. Semakin banyak data yang terunggah secara online, maka semakin banyak jejak literasi Anda—mungkin ada sejumlah halaman di tampilan laptop Anda.
Jika Anda mengklik “images”, Anda akan menemukan aneka foto Anda yang telah terunggah selama ini. Amat boleh jadi Anda menemukan foto Anda yang sedang bersantai, tegap, serius, atau sedang berpose gembira. Mungkin pula Anda menemukan foto-foto bersama orang lain. Anda mungkin akan menemukan foto buku-buku Anda. Semakin banyak foto yang terunggah, semakin banyak halaman yang menampilkannya.
Sekarang bagaimana kalau Anda mengklik “news”? Anda akan menjumpai link atau tautan berita atas nama aneka berita online. Jika Anda termasuk penulis yang top, amat boleh jadi banyak liputan wartawan atas acara-acara Anda; maka, buktikan bahwa jejak literasi yang berupa news (berita) akan banyak dan berlimpah. Terlebih, jika Anda penulis pejabat (bergaya milenial, misalnya), maka jejak berita online pastilah akan lebih banyak lagi. Tak dimungkiri, media akan mencari bahan berita yang bernilai berita.
Kemudian, tatkala Anda mengklik “videos”, Anda akan menemukan beraneka ragam video yang pernah Anda pasang sendiri di youtube, short youtube, facebook, tik tok, dan lain-lain. Boleh jadi pula Anda tidak mengunggahnya, melainkan ada orang lain yang melakukannya. Maka, jadilah video itu masuk juga ke dalam jejak literasi Anda. Kadang, orang tidak sadar, bahwa jumlah video yang melibatkan dirinya sudah amat banyak.
Kalau ingin mengetahui buku-buku karya Anda, maka klik “shopping”. Jangan klik “yes” untuk shopping kalau memang belum siap membelinya. Setelah ‘shopping” diklik, akan tampak kover buku-buku Anda yang sengaja dipasang oleh berbagai toko buku online atau ekspedisi: tokopedia, shopee, amazon, dan sebagainya. Anda bisa membeli buku yang ada dengan harga yang beraneka ragam.
Lantas, jika Anda klik “more”, akan ada sub-menu maps, books, flights, dan finance. Yang relevan kita cari adalah peta (maps) dan buku (books). Khusus untuk buku, di sini termasuk buku karya sendiri, atau karya antologi, atau karya di mana kita memberikan Kata Pengantar, misalnya. Dengan tahu harga buku, Anda bisa mencoba memilih dan membelinya. Mengapa? Dari penelusuran, ada buku yang dibanderol lebih tinggi dari pada harga patokan penerbit. Tetapi, ada yang jauh lebih murah dibandingkan yang mahal itu.
Sekarang, kita kembali ke pertanyaan awal tulisan ini: Anda ingin mengetahui jejak literasi Anda secara online? Jika belum punya, usahalah keras untuk memiliki jejak literasi sendiri, untuk dipanen beberapa waktu ke depan. Namun, jika sudah, segera Anda mengikuti langkah-kangkah di atas. Selamat mencoba menelusuri jejak literasi sendiri.*
Gresik, 20 Desember 2022
Baca juga:
Keren sekali bapak tulisannya.
Makasih, Mas Kacong. Biar menjawil teman2 untuk mengecek jejak literasi masing2
Mantap. Jadi pengen nyoba. Terima sharingnya Bapak. Sangat menginspirasi
Inggih, Bu Yanti, selamat mencoba. Mudah2an banyak jejak literasi.
Masya Allah Bapak… perjalanan panjang yg penuh makna… keren
Bu Sri Rejeki, matur nuwun. Monggo saling menguatkan.
Terima kasih. Tulisan yang memaksa dicoba 👍👍👍
Selamat mencoba, dan berhasil.
Tulisan bapak sangat menginspirasi.
Terima kasih banyak.
Matur nuwun Bah,saya ingin ngecek Jejak Literasi saya. Artikel yg luar biasa
Monggo dicoba, biar jelas seberapa banyak jejal literasinya
Terima kasih sharing nya pak Emcho.
Sami-2, Bu Sita. Selamat mengeceknya
Wah, patut dicoba, untuk mengetahui jejak literasi sendiri. Terimakasih pak Emcho
Baik, Bu Ari, Selamat mencoba.
Alhamdulillah..terima kasih ilmunya master. Sudah saya Coba langsung meskipun hasilnya Masih sedikit.
Tidak bisa instan. Selamat mengisi jejak literasi, dengan mengisi blog, website, dan sebagainya
Sudah saya klik
Taraaaa
Alhamdulillah walaupun belum cetar membahana
Terima kasih Pak Haji
Tinggal menunggu waktu saja
Keren masyaallah
Makasih banyak ya
Selalu ada yg baru …terima kasih Suhu…
Barakallah…
sami2, bu guru hebat
Ide tulisan yang menarik. Memaksa kita meninggalkan jejak literasi. Makasih sharingnya prof
Terima kasih, Bu Miradiyah. Semoga bermanfaat.
Nah, ketika Master sedang di depan laptop, dan ngutek-ngutek google atau yang lain untuk nge-cek jejak literasinya…,ada. Dan, hal ini bisa dieksekusi menjadi sebuah artikel. Mantap Master.
Mohon maaf, terima kasih…salam sehat.
matur nuwun sanget, bu restu
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=129021050769560&set=a.129021060769559&type=3&mibextid=uzR4aF9XQX3BdF9G.Jejak literasi saya masih kosong Master Emcho. Karena tidak biasa belajar menulis dan mengapload. Terimakasih atas bimbinganya
Monggo dimulai dari sekarang, Pak Anton
Terima kasih. Info yg menarik dan bermanfaat disampaikan dalam tukisan yang menarik pula
sama-sama, Bu Hajrah
Prior to choosing Dr free samples of priligy