Ketika Impian Tercapai, Hadiah Apakah untuk Diri Sendiri?

Oleh Much. Khoiri

Sekarang, marilah kita renungkan rutinitas kita sehari-hari. Di sana barangkali kita temukan (kembali) permata impian kita yang selama ini tersembunyi, terabaikan, atau lenyap terkubur.

Di depan hotel Zalzburg, Austria. Gambar: Dok Pribabadi

Kita gali (kembali) gudang impian itu, dan kita gambarkan dengan jelas selagi bermimpi (untuk lebih baik) tidaklah berdosa. Agar lebih mudah, kita petakan impian yang masih tersembunyi itu ke dalam impian yang bersifat: fisik-jasmaniah, finansial, mental, spiritual, familial (keluarga), dan sosial.

Kalau sudah ketemu, kita tancapkan kuat-kuat di dalam pikiran dan bahkan ditulis serta diberi visualisasi foto atau gambar relevan. Masing-masing impian harus menguat di dalam pikiran.

Justru dengan impian kuat, hidup kita menjadi lebih hidup, kreatif, dan bermakna—bukannya seperti burung yang tak kuasa terbang atau lading tandus yang membeku bersama salju. Masih ingat puisi Langston Hughes “Dreams”, bukan?

 

Dreams

 

Hold fast to dreams

For if dreams die

Life is a broken-winged bird

That cannot fly.

 

Hold fast to dreams

For when dreams go

Life is a barren field

Frozen with snow.

 

Menurut puisi ini, kita harus memegang erat impian, sebab jika impian mati, hidup adalah burung berpatah sayap, yang tak kuasa terbang. Kita juga harus memegang erat impian, sebab tatkala impian lenyap, hidup adalah ladang tandus, membeku bersama salju.

Dan bila saatnya tiba kita sukses mewujudkan impian, kita harus memberikan hadiah atau penghargaan (reward) yang pantas dan memadai kepada diri sendiri—mulai pujian sampai hadiah materiil: misalnya ponsel atau laptop baru!

Tak usah pelit dan malu-malu. Pahlawan memang seharusnya memperoleh penghargaan dan ganjaran yang setimpal. Kita rayakan kemenangan itu, dan dengan tulus kita akui bahwa kita memang layak jadi pemenang!

Gresik, 20-11-2022

Baca juga:

Author: admin

MUCH. KHOIRI adalah dosen Kajian Budaya/Sastra dan Creative Writing, sponsor literasi, blogger, certified editor & writer 74 buku dari Unesa. Di antaranya "Kitab Kehidupan" (2021) dan "Menjerat Teror(isme): Eks Napiter Bicara, Keluarga Bersaksi" (2022).

36 thoughts on “Ketika Impian Tercapai, Hadiah Apakah untuk Diri Sendiri?”

  1. Didi Junaedi says:

    Saya biasa menghadiahi diri sendiri dengan ‘Me Time’. Sekadar wisata kuliner atau wisata buku (belanja buku dalam jumlah besar) untuk merayakan kesuksesan meraih impian…

    Inspiring Pak Emcho…👍 Matur nuwun..🙏

    1. Yuyun Sri83_Tuban says:

      Ketika impian terwujud biasanya saya merayakannya dengan berbagi. Tak perlu mewah yang kita bagikan, seringnya dalam bentuk makanan yang saya bagikan ke orang sekitar. Dengan begitu saya menularkan aura bahagia kepada orang lain, yang berbalik dengan Do’a indah yang terlantun secara tulus.

      1. Much Khoiri says:

        Berbagi kepada sesama itu sebuah perayaan kesuksesan yang sangat indah. Itu pertanda syukur yg nyata.

      2. Much Khoiri says:

        Berbagi kepada sesama itu sebuah wujud yang sangat indah. Itu pertanda syukur yg nyata.

    2. Much Khoiri says:

      Kata kuncinya: merayakan kesuksesan. Hadiah bisa macem2. Mantap

  2. Yudi says:

    Me time bagi saya adalah membaca, setrika dan mencuci motor master

    1. Much Khoiri says:

      Tanggapan yg unik. I like it

  3. Daswatia Astuty says:

    saya selalu menerima pelukan dan bisikan pujian dr suami atau anak setiap kali sy melakukan hal yg membanggakan.
    Namun untuk diri saya, hanya nemerlukan istirahat, tidur nyenyak tanpa gangguan itu sudah kemewahan bagi saya.

    1. Much Khoiri says:

      Hadiah yg inspiratif.

    2. Much Khoiri says:

      Hadiah yg lain dari pada yang lain. Sip

  4. Mukminin says:

    Alhamdulilah terus mengompori mimpi-mimpi kita yang terpendam, untuk ditancapkan lagi dalam hati, dengan penuh keyakinan pasti sehingga akan fokus dan tercapai. Mksih Abah Emcho

    1. Much Khoiri says:

      Tugas saya mengompori. Hehehe

  5. Sumintarsih says:

    Hidup menjadi lebih hidup. Cakep…..

    1. Much Khoiri says:

      Surakep, Bu Mien

  6. Cahyati says:

    Benar prof. Diawali dengan mimpi kesuksesan bisa kita capai. Tulisan penj seakan mengingatkan saya untuk membangun mimpi bahkan membuka mimpi yang telah terpendam oleh tumpukan memory baru.

    1. Much Khoiri says:

      Impian memang perlu diperbarui, kadang dg wujud yg baru sama sekali

  7. Nova says:

    Ketika mimpi saya terwujud maka saya akan memberi hadiah untuk diri saya berupa umroh bersama keluarga

    1. Much Khoiri says:

      Subhanallah. Barakallah.

  8. Juhartono says:

    Ketika impian saya tercapai hadiah yg paling istimewa yaitu…apa..ya…semoga bisa punya impian lagi dan tercapai..lha .itu..hadiah berpimpilah terus semoga selalu mendapat hadiah…

    1. Much Khoiri says:

      Hadiah bagi teecapainya impian tentu cocok bagi mereka yang menghargai impian dan upaya meraihnya.

  9. Wyda Ayu says:

    Me time bagi saya biasanya kuliner dan wisata bersama keluarga. Terima kasih ilmunya master

    1. Much Khoiri says:

      Bu Ayu, itu hadiah paling cocok dan barokah untuk keluarga. Shadaqoh paling indah itu utk keluarga, baru yang lain2

  10. Dhofar says:

    Saya sering kali bilang ke anak-anak, “tabung impianmu dalam doa. Tabungan tentu tidak akan dipetik pada saat itu juga.” Tentu sekaligus berikan contoh. Seperti mendapatkan pasangan.
    Anak-anakpun kaget. Saya berikan doanya tapi pesen saya setelah doa itu, kemudian pacaran kok putus… Ya tidak usaha pacaran.
    Anak cewek pun ramai… Hahaha

    1. Much Khoiri says:

      Ayahnya cerdik dan jenaka

  11. Widut says:

    Ketika impian tercapai…..bebagi kepada teman. Biar mereka terdoring untuk mencoba.

    1. Much Khoiri says:

      Sharing to a friend is a good way to tell him or her your happiness.

  12. Wijiantono says:

    Ketika sukses mewujudkan impian setelah melalui berbagai rintangan mulai yang sederhana sampai yang terumit,hadiah yang sering dilakukan mengajak jalan-jalan dan makan diluar bersama keluarga itu sudah terasa gembira.Sulit Master Emcho rasanya memberikan hadiah pada diri sendiri.Terimakasih Master selalu berbagi ilmunya.

    1. Much Khoiri says:

      Pada saatnya, Pak Anton akan menempuh jalan satu ini. Selain utk keluarga, juga hadiah diri sendiri.

  13. Restu Utami says:

    Ketika impian itu terwujud, saya bersyukur dan bercerita pada suami.
    Lalu, senyuman suami yang tulus itu menjadi support untuk impian berikutnya.

    Terima kasih sudah berbagi ilmunya, Master Emcho.

    1. Much Khoiri says:

      Suami adalah nyawa kedua dari istri. Ketika mendapat support suami, itu sama saja mendapat tambahan nyawa.

  14. Abdisita says:

    Ketika impian tercapai maka hadiahnya adalah membuat masakan kesukaan anak-anak dan kemundian impian berikutnya pun dipetakan .

    1. Much Khoiri says:

      Bu Sita ini tipe ibu penyayang dan pelindung bagi anak2. Luar biasa hebat.

  15. FoUigpf says:

    viagra safe for this reason, it is important to treat macroadenomas whether or not a woman is interested in getting pregnant

  16. Emfwcp says:

    buy fenofibrate cheap buy tricor 160mg sale tricor pills

  17. Tmooza says:

    order cialis 40mg pills viagra fast shipping sildenafil 50mg oral

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *