Oleh Much. Khoiri
KAKEK-nenek saya dari Bapak memiliki tujuh orang anak, dan ternyata masing-masing tinggal di luar rumah induk. Semua memiliki kehidupan sendiri di rumah masing-masing—ada yang masih di desa yang sama, ada pula yang tinggal di desa lain. Kakek-nenek menghuni rumah induk hingga wafat.
Saat ini Bapak-Ibu saya memiliki empat anak, tetapi tidak seorang pun yang tinggal bersama mereka. Saya dan keluarga tinggal di kabupaten Gresik; adik pertama dan keluarga di daerah Dolopo, Madiun; adik kedua di kawasan Sidoarjo; dan adik ketiga di desa kami sekitar 700 meter dari rumah induk.
….usaha kami selalu sia-sia, dan mereka berdua memilih tinggal di rumah induk. Oleh karena itu, yang kami lakukan adalah mengkondisikan agar mereka merasakan kehadiran kami, termasuk selalu berkomunikasi.
Berkali-kali saya, juga adik-adik saya, memohon agar orangtua berkenan untuk tinggal bersama kami. Selain karena mereka sudah semakin sepuh, kami sangat ingin merawat dan membahagiakan mereka, sebagaimana mereka juga membesarkan dan mendidik kami sewaktu kecil hingga berkeluarga. Namun, usaha kami selalu sia-sia, dan mereka berdua memilih tinggal di rumah induk. Oleh karena itu, yang kami lakukan adalah mengkondisikan agar mereka merasakan kehadiran kami, termasuk selalu berkomunikasi.
Apakah apa yang kami alami sama dengan yang Anda alami? Apakah Anda juga tinggal tidak serumah dengan orangtua ketika Anda telah berkeluarga? Dan apakah Anda telah meminta orangtua tinggal bersama Anda dan keluarga dan mereka menolaknya?
Ternyata, kalau saya pulang kampung, saya mencari tahu di mana teman-teman sepermainan saya dulu, juga teman-teman sekolah dasar dulu. Kesimpulannya, mereka dan kakak atau adik mereka juga tinggal di rumah yang berbeda dengan rumah orangtua. Mereka menjalani hidup dan kehidupan mereka sendiri bersama keluarga. Mereka juga telah saling memperebutkan orangtua mereka untuk tinggal bersama, tetapi orangtua tetap lebih suka tinggal di rumah induk.
Mereka menjalani hidup dan kehidupan mereka sendiri bersama keluarga. Mereka juga telah saling memperebutkan orangtua mereka untuk tinggal bersama, tetapi orangtua tetap lebih suka tinggal di rumah induk.
Banyak alasan mengapa orangtua tidak mau tinggal bersama anak dan menantunya—sebesar dan senyaman apa pun juga rumahnya. Orangtua yang telah kenyang merasakan asinnya garam dan manisnya gula kehidupan, memilih tinggal di rumah induk di mana mereka—sekecil apa pun rumah mereka. Rumah induk tetap menyimpan seluruh kisah perjuangan mereka—mulai membangun rumahtangga, mendidik anak, hingga menyelesaikan tugas utama mereka: menikahkan anak-anak, dan melepas mereka membangun rumahtangganya sendiri.
Karena itu, sekecil apa pun rumah orangtua, itu tempat yang paling homey alias nyaman ditinggali. Rumah induk orangtua tidaklah tergantikan oleh kamar VIP di rumah anaknya yang kaya, misalnya. Justru di kamar itu mereka merasakan tempat yang asing. Maka, tidaklah heran mereka merasakan tidak kerasan tinggal bersama anak-anak: Baru saja menginap sehari dua hari, mereka sudah minta untuk diantarkan pulang ke rumah sendiri.
...sebanyak-banyaknya anak, orangtua akan menua dan tinggal berdua: mengarungi hidup yang tersisa bersama kenangan dan harapan yang gemilang.
Simpulannya, setidaknya sementara ini, sebanyak-banyaknya anak, orangtua akan menua dan tinggal berdua: mengarungi hidup yang tersisa bersama kenangan dan harapan yang gemilang. Orangtua tidak perlu dipaksa untuk tinggal bersama anak, sebab mereka amat mungkin merasa tidak kerasan. Rumah mereka sendiri terasa surga yang paling indah dan nyaman. Bagi orangtua, itulah kebahagiaan hakiki.
Nah, bagaimana menurut pendapat Anda?
Kabede, 30 Oktober 2022
Baca juga:
Sangat setuju Bapak Karena Pola pikir orang Tua Dan anak sangat berbeda. Itu Yang membuat orang Tua nyaman tinggal dirumahnya sendiri.
Saya jadi membayangkan, apakah kelak saya juga persis seperti orangtua saya ya.
Pepatah bilang banyak anak banyak rejeki, juga berlaku banyak anak tinggal berdua, Mantap betul Pak Khoiri
Terima kasih, Bu Luki, telah berkenan berkunjung dan memberikan konmetar
Betul. Saya mulai menjalani kehidupan “balik modal” ini bersama suami. Bedanya dg almarhum kedua orangtua kami semasa mereka menua, mereka hidup dalam suasana seperti dikisahkan dalam tulisan di atas sementara kami menjadi masyarakat kota dalam modernitas kekinian.
Menarik istilahnya, masyarakat kota dalam modernitas kekinian. Terima kasih telah berkunjung, b hajjah
Bener banget, semua ciptaanNya akan lengser bergeser, berpindah dari induknya. Kepindahan, kepergian, pergeseran, anak2 yang kita sayangi dari induknya (Ibu dan Bapaknya). Kenapa semua terjadi karena hukum alam. Dinana kita dilahirkan, kita ingin berkembang, dan berkembang karenanya anak selalu ingin berkembang dia akan mengepaknya, adalah wujud
kebangkitan, ingin sukses.
Alhamdulilah, tanggapan Pak Sutopo sangat menguatkan. Semoga sehat selalu.
Setuju. Melihat anak bertumbuh dan mandiri itu kebahagiaan org tua sekalipun harus hidup sendiri.
Yang penting, mereka bahagia. Itu sudah sangat memadai bagi orangtua menyaksikan anak2 bahagia
Saya sdh tidak punya ortu dan mertua, Pak.
Satu pun sudah tidak ada yang tersisa. Kalau lebaran terasa hampa, tidak ada tempat kamu mudik dan tempat mencurahkan kerinduan.
Alhamdulillah kopdar kemarin saya sempatkan mudik dan mengunjungi kubur mereka.
I am sorry to hear that, Bu Mien. Semoga beliau2 bahagia di rumahnya di barzah. Aamiin
Ya betul Master Emcho. Begitulah orang tua kita. paling-paling mau diajak nginep maksimal 5-7 hari setelah itu pulang. Tidak seenak di rumah sendiri ( Induk katanya). Kita siasati sering menjenguk dg istri dan anak, bawa oleh-oleh kesenangan beliau jika masih ada. Intinya orang tua sangat bahagai jika anaknya pulang, bahkan disiapkan makanan kesukaan anaknya sejak kecil dan kadang minta anaknay NGINEP ( beramalam) walau semalam. Itu terlihat dari raut mukanya. Dan menantikan anaknya datang berkali-kali ditengok ke jalan dekat rumah biasanya. Jika sdh meninggal kita terus doakan hbs shalat dan kita korimi al-Fatihah. Smg kita bisa
Betul sekali, Bah. Kita sebagai anak harus senantiasa mendoakan orangtua kita, baik semasa mereka hidup maupun semasa mereka berpulang
Sepakat. Tetapi qodarullah selama ini saya tinggal di rumah kontrakan. Dan sudah biasa hidup sendiri karena waktu itu anak-anak tinggal di luar kota seperti Jakarta dan Jember. Setelah punya rumah sendiri di desa, saya lebih senang tinggal di rumah sendiri dan menghabiskan waktu di kebun di sekitar rumah. Kalau anak-anak menjemput maka saya ikut mereka tinggal di rumah kontrakan. Insya Allah nantinya ikut berperan serta mendidik anak-anak mereka (cucu-cucu) sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berperan serta mendidik putera Hasan dan Husein Fatimah Az-Zahra. Tentu selama Allah ta’ala memberi saya sehat dan kemampuan. Sebab psikolog tak kenal pensiun. Semoga Allah ta’ala memudahkan nya. Aamiin Yaa Robbal’alamin
Membayangkan bagaimana Bu Sita menikmati kegiatan sehari2 yang akrab dengan alam. Barakallah
Tidak semua maksud baik dari seorang anak bisa diterima oleh orang tua Master termasuk untuk mengajak orang tua tinggal dirumah salah satu anaknya.Anak-anak saling berebut untuk mengajak orang tua tinggal dirumanya itu luar biasa,tetapi ironisnya banyak juga sering terdengar anak-anak yang saling berebut harta warisan sekalipun orang tua masih sehat walafiat
Sampai hari ini saya juga belum berhasil mengajak Simbok untuk tinggal dirumah walaupun usianya sudah lebih 82 tahun
Begitulah, Pak Anto, Sejauh kita berusaha untuk mengajak ortu bersama kita, kerap belum mebuahkan hasil yang mentenangkan, sebab meeka tidak ingin membuat salah satu anaknya tersakiti oleh yang lain gara2 ortu tinggal di salah satu keluarga anak
Gambaran yang disampaikan prof khoiri seratus persen benar. Anak saya 3. Namun saat ini saya tinggal berdua. Anak pertama tinggal 2 km dari rumah saya. Anak kedua di Jakarta dan anak ketiga kuliah di Malang. Suasana sepi, terlebih Ketika memasuki rumah sepulang kerja jam 4 sore. Begitu membuka pintu tidak ada siapa siapa lengang. Tak ada yang menyambut. Untuk melawan sepi Anak sulung ku pernah menawarkan untuk tinggal bersama pada hari sabtu minggu. Akupun sering menolak. Karena rasanya seperti orang asing ketika tinggal di rumah anak. Meskipun di sana di manjakan oleh mereka.
Benar, kan? Njenengan juga sudah mengalaminya sekarang. Saya masih marasakan 50% lah. Anak saya satu di rumah, satunya di Bandung
Setuju pak, Saat ini kami sedang menjalani hidup berduaan. Dulunya kami bersama ibu. Dan ibu telah tiada 3 th yg lalu, sedangkan anak kami hanya dua dan sudah berumah tangga di Bandung dan di Jogja. Tetap semangat karena kami berfikir jika anak masih dalam satu rumah artinya mereka belum mandiri. Jumlah berapapun anak, klu tua akan kembali berdua, semoga tetap semangat , saatnya meningkatkan ibadah untuk bekal di akherat. Semoga berapapun anak kita mereka adalah anugerah semoga menjadi anak yg sholeh sholihah, kaya bahagia tetap mengingat orang tuanya walau ditempat yg berbeda.
Betul sekali, di usia senja, saatnya kita menambah waktu untuk beribadah sehari-hari
Sy sekarang sudah merasakan berdua juga. Anak-anak kuliah dan sekolah di luar kita semua.
Sama kisah dengan orang tua saya yang lebih memilih tinggal berdua setelah saya, anak terakhirnya menikah. Dan kini setelah bapak saya sudah tiada pun, ibu saya tetap memilih tinggal di rumah induk. Tak mau tinggal dengan ke empat anak-anaknya yang telah berkeluarga.
Sebagai anak terakhir, kadang saya merasa sangat sedih tinggal jauh dari ibu saya yang semakin menua, dan tinggal sendiri. Saya di Bekasi dan ibu tinggal di Purworejo Jawa tengah. Padahal dulu saya diminta untuk tidak merantau.
Kalau dalam suasana sehat, tidak masalah tinggal berjauhan, tetapi jika ibu sedang kurang sehat, rasanya hati tidak tenang, ingin selalu ada di dekat beliau.
Sungguh tulisan pak Emcho menjadi sebuah pengingat bagi saya. Terimakasih.
Sehat selalu ya, Bu Ari. Kita banyak belajar dari beliau. Kita akan menyongsong masa yg sama.
Leres Abah Khoiri. Dulu ibuk saya juga gitu. Meski sempat mau ikut ke yogya 2 tahunan di rumah saya. Akhirnya pingin pulang karena gak ada teman seusia beliau. Kangen konco2ne di desa. Mengingatkan ku pada almarhum ibuk
Orangtua ternyata lebih suka tinggal di rumahnya sendiri. Lebih nyaman. Hapal pojok2nya.
عندما يتعلق الأمر بأنابيب uPVC ، فإن مصنع إيليت بايب Elite Pipe يضع معايير عالية من خلال منتجاته المصممة بدقة والتي توفر حلول سباكة وري موثوقة وخالية من التسرب.
يمكن للعملاء الاعتماد على الخبرة الفنية لمصنع إيليت بايب Elite Pipeودعم العملاء المخصص لمساعدتهم في اختيار التركيبات الأنسب لاحتياجاتهم الخاصة.
إن تركيبات uPVC التي ينتجها مصنع إيليت بايب Elite Pipe مقاومة للغاية للتآكل ، وتوفر حلولاً موثوقة وخالية من الصيانة لأنظمة الري والسباكة.
The factory’s uPVC fittings are designed with meticulous attention to detail, ensuring secure and tight connections that minimize the risk of leaks or failures. Elitepipe Plastic Factory
The uPVC fittings produced by Elitepipe Plastic Factory are highly resistant to corrosion, providing reliable and maintenance-free solutions for plumbing and irrigation systems. Elitepipe Plastic Factory
авиаотель артем
улан удэ байкал плаза
новый свет отзывы отдыхающих
муром гостиницы и отели цены
tophotels ru
реабилитационный санаторий после инсульта
абхазия дом отдыха солнечный официальный сайт
спа отель в тольятти
цезарь роял палас ростов официальный сайт
пятигорск родник
отель ибис москва официальный сайт
лучшие отели пскова с бассейном
мыс видный сочи официальный
горный воздух лоо официальный сайт цены
антей отель екатеринбург
санаторий бердянск
южное взморье санаторий цены на 2021
отдых в санатории цюрупы воронежской области цены
отель novotel красноярск
парк отель ривьера казань
отдых в ленобласти с детьми
отель союз одинцово
премьер отель набережные челны
Elitepipe Plastic Factory’s HDPE fittings are renowned for their versatility, allowing for secure and efficient connections in diverse applications such as water supply, gas distribution, and industrial pipelines. Elitepipe Plastic Factory
يتجلى تفاني المصنع في الجودة في الأداء المتفوق لأنابيب HDPE ، والمعروفة بقوتها ومتانتها الاستثنائية.
отель звездный санкт петербург
санаторий нарзан пятигорск
кисловодск центр союз
гостиницы анапы зимой
Epub 2007 Apr 23 tarif du levitra 10 mg
fenofibrate buy online order fenofibrate 200mg purchase tricor sale