Oleh Much. Khoiri
Siapakah sebenarnya trendsetter buku? Untuk kondisi Indonesia selama ini, penentu tren buku yang bertebaran di dunia perbukuan kita adalah penerbit (mayor)—dengan catatan ada penerbit-penerbit indie-publisher yang juga ikut mewarnai tren perbukuan.
Faktanya, penerbit memiliki data dan dana yang berkuasa atas fluktuasi perkembangan penerbitan atau perbukuan. Pasukan analisis tren dan kecenderungan dapat dengan mudah mereka terjunkan dan berdayakan. Setelah itu, mereka bisa menentukan merah-hijaunya dunia perbukuan.
Meski demikian, hanya penerbit yang kreatif dan lincah yang paling mungkin menentukan tren perbukuan, dan “menyisihkan” penerbit lain. Dari berbagai sumber, pergerakan penerbit berinisial AMG sebagai follower paling atraktif membaca keinginan pasar saat ini. Debutnya sangat hebat, dalam usia sekitar duabelas tahun, ia telah mensejajari penerbit inisial GG.
Salah satu strategi penerbit AMG ialah menerbitkan buku sebelum orang lain berpikir tentangnya. Ada buku bagaimana mengurus sertifikat tanah, ada buku kumpulan lagu-lagu dangdut populer, bisnis jual-beli mobil, bisnis jual-beli motor, sampai kepada anthorium, dan sebagainya.
Penulis Pun Berpeluang
Mengikuti logika perjuangan penerbit itu, kita sebagai penulis pun akan berhak menjadi pencipta tren perbukuan. Mengapa? kita memiliki dua modal sekaligus: modal ide dan modal jaringan. Modal ide, sangatlah jelas, kita yang memiliki ide untuk kita ciptakan menjadi buku. Jika ide tulisan kita unik dan dahsyat, penerbit pasti akan meliriknya. Ketika Andrea Hirata pada awalnya menulis Laskar Pelangi, dia sangat mungkin mengikuti alur logika semacam ini. Ciptakan ide besar, garap dengan serius, terbitkan, dan kuasai pasar.
Modal kedua berupa modal jaringan. Sudahkah Anda bergabung dengan sebuah aliansi penulis (buku)? Kalau belum, segeralah bergabung. Setelah itu, doronglah agar aliansi-aliansi penulis Indonesia untuk berkolaborasi. Kolaborasi aliansi ini harus memiliki agenda rutin untuk membahas tren perbukuan. Dari sanalah sebenarnya ada keyakinan, bahwa penulis pun akan mampu menjadi trendsetter perbukuan di tanah air.
Segeralah Menulis
Tahun-tahun ke depan penuh dengan tantangan penulis buku—juga penerbit. Memang diperlukan kejernihan dan mata baru untuk melihat apa yang tengah dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat pembaca Indonesia. Anda harus berusaha menangkap kecenderungan dan tren yang tengah terjadi. Bahkan kita harus proaktif menggunakan koneksi jejaring dan menyempatkan diri ‘nongkrong’ bersama pembaca remaja dan pembaca pemula.
Dalam bahasa praktis, M. Anwar Djaelani (2012) menambahkan: Menulislah banyak buku yang laku. Atau, menulislah buku yang berkategori bestseller. Apa kriterianya? Secara umum, buku bestseller berciri: penting, menarik, bagus, dan sedang dibutuhkan masyarakat.
Penting, artinya, topik yang dipilih memang bermanfaat bagi publik. Menarik, artinya, temanya menggoda, karena manawarkan pengetahuan atau hal-hal baru. Bagus, artinya, isi buku digarap secara serius dan dikemas dengan desain cover yang ‘cantik’ serta dengan kualitas cetakan yang prima. Sedang dibutuhkan masyarakat, artinya, kemunculan buku itu bersamaan dengan masyarakat yang sedang membutuhkannya.
Begitulah, kita harus lihai memahami dan memanfaatkan momentum. Gambaran tren buku di atas hanya paparan sepintas, dan kita harus segera menghayatinya dengan seksama. Dengan penghayatan seksama, kita akan tepat posisi, tepat momentum, dan menulis tepat sasaran: Mengikuti gelombang tren atau membuat tren dengan karya terbaik?
Sekarang, marilah segera tentukan genre tulisan apa yang kita kerjakan. Marilah kita ingat sumber impian kita masing-masing, dan mari kita kuatkan semboyan “Menulis atau Mati!”, lalu mari kita menulis dengan segenap passion dan komitmen.[]
Sy masih bingung, Pak. Belum bisa mengenali diri sendiri. Mau ke mana arah menulisnya.
Membayangkan saja khok kelihatannya sulit. Maklum saya masih penulis pemuls. Saya baru menulis yang saya suka belum memikirkan kebutuhan pasar.
Menulis sebagai teman berbagi…
Menuangkan yang sudah kebak di pikiran agar tak tumpah secara umum atau tak meledak khususnya…
Ngeri kalau itu terjadi…
Jadi menulis untuk ekspresi pribadi…
Pak Emcho pasti paham dech…
Afwan Pak…
Yess… jadi semangat terus . Salam.literasi pak
https://whyride.info/ – whyride
whyride
priligy tablets any side effects of the menopur