Oleh Much. Khoiri
ALASAN keempat adalah menulis untuk perjuangan. Dapatkah perjuangan dilakukan dengan menulis? Adakah pejuang yang menghayati perjuangannya lewat tulisan yang dihasilkannya? Marilah kita jelajahi sejenak tentang hal ini.
Berjuang membela negara, bangsa, dan agama, wajib hukumnya. Jika kita bertekad bahwa menulis itu perjuangan, maka wajibkan diri kita untuk menulis. Jika tidak menulis, kita berdosa. Lihatlah betapa banyak masalah negeri ini yang harus diselesaikan. Bangsa ini harus disadarkan, harus dibangkitkan, harus digerakkan. Kita harus mengambil peran di dalamnya.
Berjuanglah lewat tulisan. Berantaslah kesesatan, kemunafikan, dan kemunkaran lewat tulisan kita. Berantas pula kebodohan, dan bangkitkan bangsa ini dari kemiskinan lewat tulisan kita yang mencerahkan dan mencerdaskan. Demikian kompleks masalah negeri ini, sehingga kita wajib menyuarakan gagasan-gagasan kita lewat tulisan. Tulisan kita, baik fiksi maupun nonfiksi, akan menggerakkan bangsa ini dengan caranya sendiri. Dengan berjuang lewat tulisan, kita juga berjuang membangun dan mengawal peradaban.
Imam Al-Ghazali dengan Ihya’ Ulumuddin berjuang untuk membenahi keilmuan dan keulamaan umat Islam, termasuk menekankan pentingnya amar ma’ruf nahi munkar—aktivitas yang merupakan kutub terbesar dalam urusan agama. Jika aktivitas ini lenyap, agama menjadi rusak, kesesatan tersebar, kebodohan merajalela, satu negeri akan binasa. Kontribusi Al-Ghazali bersama Abdul Qadir Al-Jilani berperan sangat besar atas kemunculan Shalahuddin Al-Ayyubi, pemimpin cemerlang Islam yang memenangi perang salib.
Kita bisa menaruh hormat dan penghargaan pada para penulis pejuang keilmuan seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Batutah, Ibnu Rusyd, Imam Bukhari, Buya Hamka, Gus Dur, dan sebagainya. Selain pejuang keilmuan, mereka juga pejuang bagi kemanusiaan di negeri dan masa masing-masing. Di Indonesia dewasa ini juga bermunculan sekian banyak tokoh yang bergerak sebagai pejuang yang juga menulis. Sangat mulia jika kita bisa berguru tentang pengetahuan dan kearifan pada mereka.
Kita juga bisa meneladani para penulis inspiratif seperti Dale Carnegie. Dale Carnegie adalah motivator ulung kelas dunia. Ingat, Dale Carnegie lewat berbagai bukunya bisa memesona jutaan orang di dunia. Buku Dale Carnegie yang berjudul How to Win Friends and Influence People telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan itu menunjukkan bahwa buku tersebut sangat berpengaruh. Entah berapa juta kutipan dari buku-bukunya telah mengendon di buku-buku atau artikel selanjutnya. Belum lagi jumlah orang yang terpengaruh caranya bersikap, berpikir, dan bertindak. Luar biasa!
Dari segi kekuatan pengaruh tulisan, kita juga becermin pada buku Robert B. Downs berjudul Buku-Buku Pengubah Sejarah (2001). Buku ini membeberkan kedahsyatan buku-buku Niccolo Machiavelli Il Principe, Thomas Paine Common Sense, Adam Smith Wealth of Nations, Thomas Malthus Essay on the Principle of Population, Karl Marx Das Kapital, Adolf Hitler Mein Kampf, Sir Isaac Newton Principa Mathematica, Sigmund Freud DieTraumdeutung, Charles Darwin Origin of Species, dan Albert Einstein Relativity, The Special and General Theories. Sekali lagi, kita layak becermin dari kedahsyatan pengaruhnya, bukan substansinya—karena substansi tulisan kita adalah sepenuhnya otoritas kita.
Lihatlah, mereka para penulis yang telah berjuang, baik dalam ranah ilmu maupun ranah praksisnya. Dengan caranya masing-masing, mereka berjuang dengan tulisan. Apalagi yang lebih pantas kita teladani dari mereka? Maka, contohlah mereka. Berjuanglah lewat tulisan. Tanamkan di dalam benak dan hati, bahwa tanpa perjuangan lewat tulisan, kita tidak banyak berguna bagi orang lain. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling besar manfaatnya bagi orang lain?[]
*Artikel dinukil dari buku saya “Write or Die: Jangan Mati sebelum Menulis Buku” (Lamongan, Pagan Press, 2017); hal. 28-30.
Luar biasa …. terima kasih Master. Semakin tercerahkan
Terima kasih banyak, Pal EsYe.
Mantab dan luar biasa pemaparannya. Semoga tetap semangat berkarya, berbagi dan mnginspirasi. Lanjutkn🙏👍
Tulisan yang menginspirasi Pak Khoiri .Luaaaar biasa
Terima kasih banyak
Terima kasih banyak,
Menulis memang kegiatan yang
tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi bagi orang banyak. Semangat selalu pak Khoiri~
Twrima kasih banyak, Syani. You can also do it.
Terimakasih atas motivasi yang luar biasa pak 😀
ينعكس التزام المصنع بالابتكار في جهود البحث والتطوير المستمرة لتحسين تصميم ووظائف تركيبات HDPE و uPVC الخاصة بهم. إيليت بايب Elite Pipe
The factory’s adherence to environmental sustainability is demonstrated through their use of eco-friendly materials and energy-efficient manufacturing practices. Elitepipe Plastic Factory
تخضع تجهيزات مصنع إيليت بايب Elite Pipeلعمليات مراقبة جودة صارمة للتأكد من أنها تلبي متطلبات الأداء والمتانة الأكثر صرامة.
توفر أنابيب HDPE من مصنع إيليت بايب Elite Pipe مقاومة ممتازة للمواد الكيميائية والتآكل والضغط البيئي ، مما يجعلها مثالية لمجموعة واسعة من التطبيقات.