Oleh: MUCH. KHOIRI
MARILAH menjadi pembelajar sastra (students of literature) yang baik. Pembelajar sastra yang baik, tentu saja, harus bersedia dan tekun membaca banyak karya sastra, baik prose/fiksi, puisi, maupun drama. Apa pun yang dibaca, sebagai pembelajar sastra, pada suatu saat kita akan menjadi pembaca berpengalaman, dan bisa menilai kualitas suatu karya sastra.
Dengan membaca dan mempelajari karya sastra, kita akan memperoleh dan mengembangkan ingatan dan perilaku, termasuk keterampilan, pengetahuan, pemahaman, nilai-nilai, dan kebijaksanaan. Praktisnya, mempelajari sastra dapat memperluas pengetahuan dan pandangan kita untuk lebih memahami tentang karya-karya sastra besar, pengarang terkenal, dan pikiran-pikiran mereka. Bahkan kita bisa berkenalan dengan gagasan mereka, perasaan, dan sikap mereka terhadap Tuhan, hidup, manusia, dan alam.
Lebih lanjut, mempelajari karya sastra merupakan sarana transformasi (a means of transformation), yakni, secara tidak langsung, karya sastra itu bisa menunjukkan jalan yang salah ke jalan yang benar, meski tidak semua karya sastra bertindak dengan berkhotbah, menggurui, dan mencekokkan moral(itas). Karya sastra bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk menjadi manusia yang benar.
Kalau kita suka membaca karya sastra, dan menjadi pembelajar yang berpengalaman, amat mungkin kita terinspirasi untuk lebnih realistik, matang, bijaksana, dan humanis. Kita akan terbantu untuk memahami nilai-nilai, sentimen, minat, dan masalah. Bahkan kita terbawa lebih dekat dengan manusia-manusia lain yang berasal dari nasionalitas, budaya, nilai-nilai kemanusiaan berbeda.
Semua itu agaknya sejalan dengan fungsi sastra yang dikemukakan oleh penyair dari Italia, Horace. Sastra tidak diciptakan dalam ruang kosong, tetapi karena dibutuhkan oleh manusia. Sastra itu, kata Horace, memiliki fungsi dulce et utile, memiliki fungsi ganda untuk menghibur (atau memberikan kesenangan, dulce) dan sekaligus memberikan manfaat bagi manusia.
Sastra menghibur dengan cara menyajikan keindahan dan imajinasi. Keindahan di sini bukan hanya terpantul dari penggunaan diksi yang berbunga-bunga, melainkan juga keindahan makna yang dikandungnya. Bait pertama puisi “Aku Ingin” Sapardi Djoko Damono: “aku ingin mencintaimu dengan sederhana:/ dengan kata yang tak sempat diucapkan/ kayu kepada api yang menjadikannya abu” adalah contohnya. Bait ini sangat indah dan begitu dalam maknanya.
Sementara itu, sastra juga memiliki unsur didaktis sebagai sarana untuk menyampaikan pesan pengajaran tentang nilai-nilai dan kebaikan. Cara penyampaian pesannya bukan menggurui, menceramahi, menyampaikan dogma, atau menjejalkan nilai-nilai moral kepada pembaca. Sastra hanya menyajikan realitas—baik atau buruk—untuk dibawa ke ranah refleksi (renungan) dan diambil hikmahnya.
Ketika kita membaca novel Olenka (Budi Darma), Sajak Ladang Jagung (Taufiq Ismail), Seribu Masjid Satu Jumlahnya (Emha Ainun Nadjid), Mahabharata dan Ramayana (C. Rajagopalachari), A Thousand Splendid Suns (Khalid Hosseini), Heart of Darkness (Joseph Conrad), The Color Purple (Alice Walker), atau The Stranger (Albert Camus), misalnya, kita tidak sedang berguru untuk diceramahi. Kita akan memetik nilai didaktis di dalam karya-karya tersebut secara tidak kita sadari.
Bagaimana seyogianya mempelajari karya sastra? Pada hakikatnya belajar sastra itu terserah kepada siapa yang hendak mempelajarinya. Boleh otodidak, boleh dengan jalur akademik. Meski demikian, keduanya toh tidak boleh mengabaikan pentingnya unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dari masing-masing genre sastra. Setidaknya, semua ini sangat membantu kita sebagai pembelajar sastra.
Maksudnya, untuk mempelajari fiksi, kita perlu mengenal unsur-unsur intrinsik seperti karakter dan karakterisasi, tema, setting, plot, sudut pandang, dan sebagainya. Untuk mengkaji puisi, kita perlu mengakrabi unsur intrinsiknya seperti tema, bahasa figuratif, imagery, rima dan ritma, dan sebagainya. Demikian pun dengan unsur intrinsik dalam drama—harus dikenali dengan baik. Tanpa mengenal unsur-unsur itu, ibaratnya kita maju perang tanpa peralatan yang memadai.
Selain itu, mempelajari itu sendiri memiliki tahap-tahap. Semula pembelajar hanya sekadar membaca dan menikmatinya. Kemudian ia bisa meningkat mampu memberikan apresiasi. Setelah itu, setelah cukup berpengalaman, dengan memiliki bekal kerangka konseptual dan teoretik, ia bisa memberikan kritik (literary criticism). Untuk meniti jalan menuju kenikmatan belajar sastra ini, kita mesti menghayati pembelajaran yang berkelanjutan.[]
(BERSAMBUNG)
Kabede Gresik, 6/2/2021
N.B. Jangan lupa berkomentar. Terima kasih.
Menurut Bapak, sebagai mahasiswa dengan kesibukan yang padat dalam belajar, apakah memperbanyak membaca karya sastra merupakan hal yang dapat diprioritaskan?
Karena mengingat adanya doktrin bahwa lebih baik menghabiskan waktu untuk membaca buku pelajaran dibandingkan membaca karya sastra yang tidak akan memberikan efek terhadap prestasi di sekolah.
Terima kasih.
Terimakasih pak atas tulisan nya, sangat bagus dan juga menginspirasi saya untuk belajar sastra lagi lebih giat
Hanif, baca karya sastra sesuai kadar kemampuan dan kesempatan. Jangan curahkan semua waktumu untuk membaca sastra–meskipun kamu suka. Namun, menyempatkan membaca sastra itu sangat bagus untuk perkembangan diri sendiri. Saya telah melakukannya sejak muda–itulah sebabnya sekarang saya juga bisa menulis karya sastra. Andaikata dulu saya tidak pernah membaca sastra, sekarang mungkin saya asing dengan karya sastra dan bagaimana menuliskannya.
Terimakasih atas informasinya, sangat bermanfaat untuk saya, Pak. Sebagai seorang pembaca, saya selalu menemukan banyak amanat yang terkandung dalam sebuah karya sastra, baik mengajarkan nilai nilai kebaikan maupun menyesatkan para pembacanya. Maka dari itu, menurut saya sangat penting untuk memilah apakah karya sastra tersebut baik untuk dibaca atau tidak. Sekali lagi terimakasih, Pak.
Terima kasih atas tulisan bapak,
Saya mempunyai sebuah pertanyaan,
Menurut bapak, bentuk karya sastra seperti apa (puisi, cerpen, dan lain lain) yang cocok digunakan sebagai bahan research bagi pelajar yang baru saja terjun ke dunia sastra? Dan mengapa?
Terima kasih
Pilih karya sastra sesuai dengan minat terlebih dahulu. Jika Yoga paling suka puisi, ya dekatilah puisi. Jika paling suka cerpen, ya dekatilah cerpen. Begitu seterusnya. Dengan mencintai puisi atau cerpen, suatu saat Yoga akan menyukai semuanya. Saya telah mengalaminya.
Terimakasih bapak atas tulisannya. Saya sangat suka dengan karya sastra, selain memiliki manfaat sebagai penghibur, karya sastra juga dapat menambah pengetahuan kita. Pengetahuan yang terkadang tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di materi pembelajaran, akan tetapi dengan membaca karya sastra kita mendapatkan pengetahuan lainnya 🙂
Saya
Tasya, terima kasih atas kunjungan dan tanggapanmu.
Terimakasih banyak atas tulisan bapak.
saya ingin bertanya, apakah sastrawan harus selalu membuat karya yang diinginkan pembaca? atau tergantung imanjinasi dan pemikiran sastrawan itu sendiri?
Terima kasih.
Itu bergantung siapa sastrawannya. Ada sastrawan yang menulis karena “membaca trends” (keinginan) pembaca, ada pula sastrawan yang menulis tanpa mempedulikan keinginan pembaca. Jika mau laris bukunya, ya ikuti trend permintaan pembaca.
Terimakasih atas tulisannya bapak . Saya sangat suka Dengan karya sastra puisi dengan genre tertentu Karena terkadang tulisan itu dapat menggambarkan suasana hati Saya atau bahkan menghibur Saya
Terima kasih kembali, Dian.
Terimakasih atas tulisannya bapak. Saya suka dengan karya sastra Prosa jenis novel karena terkadang isi novel tersebut relevan dengan kehidupan saya.
Kembangkan hobimu, Salma. Mungkin suatu saat bisa jadi penulis novel.
Terima kasih banyak bapak, atas tulisannya. Dari tulisan bapak saya dapat mengerti bahwa fungsi sastra tidak hanya untuk menghibur dengan keindahannya, tetapi makna yang terkandung dalam karya sastra juga dapat memperluas pandangan dan menambah pengetahuan kita. Selain itu, sastra juga dapat membuka pikiran kita menjadi pribadi yang lebih matang, bijaksana, dan humanis.
Rima Ayu, terima kasih ya
Terimakasih atas tulisan bapak yang sangat bermanfaat. Saya dapat menarik kesimpulan bahwa untuk menjadi pembelajar sastra yang baik, hal pertama adalah banyak-banyak membaca karya sastra. Ketika kita sudah terbiasa dengan karya-karya sastra, selanjutnya kita bisa mengapresiasi hingga menilai/mengkritik sebuah karya sastra.
Dengan membaca karya-karya sastra, akan menjadikan kita manusia yang lebih terampil, memiliki pengetahuan yang lebih luas, dan lebih bijaksana. Karena hal inilah, saya semakin tertarik untuk mempelajari sastra secara mendalam.
Oke, Annisa, selamat mempelajari sastra secara mendalam.
Terimakasih atas ilmunya pak. Saya ingin bertanya jika proses penciptaan sastra berangkat dari realita kehidupan yang disatukan dengan imaginasi penulis. Apakah penciptaan sastra tidak dibatasi oleh nilai-nilai tertentu? Seperti nilai kemanusiaan dan sosial.
Valentina, Sastra itu memperjuangkan nilai2 kebaikan, kebenaran, kemanusiaan. Tapi jika ada karya yang tidak membawa faedah, ya tidak perlu dibaca–sebab ada juga penulis yang sengaja bikin kekacauan–seperti hoaks itu.
Suatu saat kalau kamu menjadi penulis, berjuanglah untuk kebaikan, kebenaran, kemanusiaan. Insyaallah akan lebih bermanfaat.
Terima kasih Pak atas tulisannya yang memberikan saya ilmu yang baru 🙏
Saya hendak bertanya, dari tulisan diatas ada pernyataan bahwa karya sastra merupakan sarana transformasi. Apabila misalkan sebuah karya sastra memberikan sudut pandang yang jauh berbeda mengenai sebuah kepercayaan yang dianut oleh masyarakat, apa sekiranya karya tersebut layak untuk dinikmati?
Terima kasih Pak 😊
Sukma, sekiranya kepercayaan itu berada diu luar kebenaran, saya kira karya itu pantas dibaca–setidaknya untuk menyelami apa sebenarnya maksud yang ingin disampaikan.
Terimakasih pak atas tulisan nya, sangat bagus dan juga menginspirasi saya untuk belajar sastra lagi lebih giat 🙏🏻
Terima kasih, Akbar, semoga sehat selalu. Selamat belajar, sukses.
MasyaAllah. Barakallah Pak Emcho 👍👍
Menebar virus literasi tanpa henti…
Terima kasih, Pak Cepga
Terimakasih banyak bapak atas tulisanya. Saya menjadi lebih tergugah untuk mendalami esensi karya sastra dan estetikanya😊
Oke, sama2 Salsa. Terus belajar dan membaca karya sastra
Terima kasih banyak Bapak telah bersedia membagi ilmunya, hal ini membuat saya semakin ingin menggali tentang sastra lebih dalam lagi. Saya sangat suka membaca puisi dan benar yang saya rasakan sastra bisa membuat kita lebih bijaksana. Apabila saya marah atau sakit hati, sedikit banyak saya menuangkan marah saya dengan menulis agar amarahnya tak sampai melukai orang lain, dan katanya bahwa suatu karya yang kita ciptakan berdasarkan pengalaman sendiri isinya akan lebih berasa. Menurut Bapak bagaimana dengan statement ini bahwa apabila kita terluka kita akan bisa menciptakan karya yang lebih bernyawa? Terima kasih banyak, Pak 🙏
Nur Karimah, statemen “apabila kita terluka kita akan bisa menciptakan karya yang lebih bernyawa” itu ada benarnya. Sebab, dalam kondisi seperti itu, penulis berada dalam kondisi mood yang sangat bagus, dengan proses katarsis dan sublimasi yang mendalam, sehingga apa yng keluar darinya adalah ungkapan sepenuh hati dan pikiran.
Banyak contohnya. Buku2 Pramoedya Ananta Toer yang bagus2, seperti Bumi Manusia, diciptakan ketika beliau berada di dalam penjara.
Terima kasih atas penjelasan Bapak, penjelasan yang telah Bapak sampaikan dapat mendorong saya untuk mengenal lebih jauh mengenai sastra. Dalam tulisan ini, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa bila kita ingin pembelajar sastra, kita harus memiliki motivasi untuk membaca karya sastra agar kita dapat menjadi pembaca yang bukan hanya sekadar membaca melainkan kita juga dapat menilai kualitas sastra itu sendiri. Selain itu, karya sastra dapat menghibur sekalgus memberikan manfaat bagi pembacanya. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas penjelasan yang telah Bapak sampaikan melalui tulisan ini
Nabila, terima kasih atas tanggapan bagusnya. Salam sehat ya
Terimakasih pak atas informasinya, penjelasan bapak sangat mudah sekali untuk dipahami. Saya suka membaca karya sastra terutama novel, dengan banyak membaca kita dapat menambah pengetahuan dan juga dapat menjadi hiburan di waktu senggang 👍🏻.
Sehat selalu pak Khoiri
Terima kasih pak atas informasinya, kebetulan sekali saya sangat suka karya sastra penulis Indonesia. Setelah membaca ini, mengingatkan saya dengan kutipan dari salah satu buku terkenal karya Ziggy “Jakarta Sebelum Pagi”, “Kadang-kadang, orang membaca buku supaya dikira pintar. Lalu mereka membaca buku sastra terkenal, buku yang mendapat penghargaan. Dan, meskipun mereka ngga menyukainya, mereka bilang sebaliknya karena ingin dianggap bisa memahami sastrawan kelas atas. Ini adalah hal bodoh. Jangan pernah membaca karena ingin dianggap pintar; bacalah karena kamu mau membaca, dan dengan sendirinya kamu akan jadi pintar.”
Ini mengingatkan saya waktu pertama kali membaca buku sastra kelas atas seperti karya Eka Kurniawan “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”, namun saya ada pertanyaan terkait ini pak. Setelah membaca karya sastra tentu ada tanggapan atas isi di dalam buku, namun terkadang selalu ada pemikiran yang berbeda antara yang disampaikan penulis dengan pembaca. Waktu saya baca buku tersebut, saya pikir ini tentang pembalasan dendam seorang pria di tahun 90-an, juga tentang bejatnya polisi pada saat itu, namun sang penulis lebih menunjukkan tentang isu toxic masculinity, yang mana tidak hanya feminisme dan kesetaraan gender bagi perempuan saja yang dijunjung tinggi, melainkan laki-laki juga. Ini sangat jauh berbeda dengan pendapat saya sebelum membaca bukunya. Menurut bapak, apakah hal seperti ini wajar? Mengingat di dunia sastra tidak ada kata salah saat seseorang berpendapat? Lalu, karya sastra apa yang bapak rekomendasikan pada pemula?
Terima kasih sebelumnya pak, bahagia selalu.
Menurut yang saya baca dari penjelasan diatas, menyatakan bahwa karya sastra pasti mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran di dalam hidup dengan cara penyampainnya yang tidak langsung namun melalui renungan yang dapat kita ambil hikmahnya. Namun apakah ada karya sastra yang justru malah mengajarkan hal-hal sebaliknya? yang tidak sesuai dengan kebenaran misalnya. Terimakasih.
Terima kasih atas tulisan bapak. Saya sekarang mengetahui bahwa saya lebih suka membaca sastra sebagai sarana hiburan.
Terima kasih atas tulisan Bapak yang sangat bermanfaat. Dari tulisan Bapak, saya bisa mengetahui ternyata banyak nilai dan fungsi yang diciptakan dari sebuah karya sastra. Dari yang sebelumnya saya belum tau setelah membaca tulisan Bapak saya menjadi lebih tau. Saya mempunyai satu pertanyaan, disebutkan diatas bahwa mempelajari saya bisa terangkat dari hanya sekadar membaca lalu menikmatinya. Saya pribadi, biasanya membaca tetapi belum bisa menikmati bacaan tersebut. Menurut Bapak, adakah kiat-kiat atau bagaimana agar kita bisa membaca sambil menikmati bacaan atau karya sastra tersebut?
Terima kasih Bapak, sehat selalu🙏
Sebelumnya, terima kasih atas ilmunya, Pak 🙏🏻. Karya sastra memang memuat unsur keindahan dari diksi-diksi yang digunakan, tapi apakah ada batas penggunaan diksi dalam suatu karya sastra? Sebab saya rasa jika dalam karya sastra menggunakan diksi dengan utuh keseluruhan, yang tentunya tidak begitu dipahami oleh masyarakat umum, maka masyarakat akan menganggap bahwa karya tersebut susah untuk dipahami. Apakah bentuk karya sastra tersebut bisa dibilang bagus untuk pembaca?
Terima kasih.
Saya adalah orang yang sangat tidak suka membaca buku. Tapi saya justru masuk ke dunia di mana saya diwajibkan untuk membaca buku. Awalnya saya merasa tidak nyaman di sini, karena hampir semua teman saya adalah penikmat buku. Ketika teman-teman saya membicarakan suatu buku, saya tidak tahu sedikitpun tentang pembicaraan mereka.
Di suatu saat bapak merekomendasikan kami untuk membaca tulisan bapak, dan pada akhirnya saya tidak bisa menemukan alasan untuk tidak membaca buku berkat tulisan bapak. Terima kasih pak khoiri
Terima kasih atas tulisan Bapak yang sangat bermanfaat. Dari tulisan Bapak, saya bisa mengetahui ternyata banyak nilai dan fungsi yang diciptakan dari sebuah karya sastra, dan semakin membuat saya tertarik untuk mendalami sastra✊
Terimakasih banyak pak mengenai penjelasan yang telah disampaikan, materi yang diberikan sangat jelas dan mudah dipahami. Semakin menambah ilmu dan wawasan saya mengenai sastra. Saya menyukai sastra karena terkadang sastra sesuai dengan gambaran peristiwa yang sedang saya alami.
Terima kasih atas tulisan Bapak yang sangat bermanfaat. Dari tulisan Bapak, yang sebelumnya saya belum tau setelah membaca tulisan Bapak saya menjadi lebih tau.
Terima kasih atas tulisan Bapak Khoiri. Dari tulisan Bapak, saya bisa mengetahui apa fungsi dan manfaat sastra selain untuk dibaca dan dikagumi, melainkan juga bisa saja membawa kita menjadi seorang yang dapat menilai suatu karya sastra atau bahkan menjadi seorang pencipta karya sastra.
Saya sebagai peminat karya sastra setuju sekali dengan artikel bapak.
Memang walaupun karyanya sebagian tidak mencoba menggurui ataupun berkhotbah,tapi secara tidak sadar kita juga mengambil nilai nilainya.
Seperti Kita mengambil buahnya sendiri secara tidak sadar.
Saya ingin sekali ke rumah bapak bila diperkenankan, kayaknya enak buat baca buku sambil ngopi hehe
Terima kasih 🫶🏻
Terima kasih, bapak atas tulisan bapak mengenai Sastra ini. Saya harap setelah kami membaca tulisan bapak kami menjadi generasi yang gemar dengan sastra untuk kedepannya. Terimakasih sekali lagi bapak atas tulisannya.
Terimakaish bapak untuk tulisannya. Memang betul bahwa sebuah tulisan sastra diciptakan untuk dinikmati dan diambil intisarinya atau pelajaranya. Setelah membaca tulisan bapak ini, saya berharap saya bisa mengisi waktu luang saya dengan membaca suatu karya sastra untuk bisa mendapatkan tambahan kosakata yang baru dan mengambil intisari dari karya tersebut.
Terima kasih saya ucapkan kepada pak Khoiri, melalui tulisan ini mungkin saya bisa meraba keindahan setiap kata, bisa mengekspresikan perasaan yang dituangkan dalam bentuk kalimat yang indah.
Terima kasih pak, berkat tulisan bapak bisa membuka wawasan banyak orang bahwa sastra tidak hanya digunakan sebagai hiburan saja, melainkan banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sastra. Terima kasih atas informasi yang diberikan, tulisan bapak sangat bermanfaat.
Travis UuewqCZQnfwUGTuu 6 18 2022 how much viagra cost
buying prednisone without prescription: https://prednisone1st.store/# prednisone pill 10 mg
generic propecia for sale cost generic propecia for sale
canadian world pharmacy canada drugs
ampicillin amoxicillin: http://amoxicillins.com/# amoxicillin 500mg over the counter
can you buy amoxicillin over the counter in canada amoxicillin cephalexin – buy amoxicillin without prescription
new treatments for ed: treatment for ed – best ed pills non prescription
buying cheap propecia without a prescription propecia order
Prescription Drug Information, Interactions & Side.
amoxicillin 1000 mg capsule buy amoxicillin online mexico – cost of amoxicillin 875 mg
Read information now.
order amoxicillin online uk: amoxicillin 500 mg capsule amoxicillin 500 coupon
https://mobic.store/# get cheap mobic price
reputable canadian online pharmacy online canadian drugstore
canadian valley pharmacy canadian pharmacy mall
order generic mobic without a prescription: how to get cheap mobic without rx – can you buy cheap mobic
amoxicillin 250 mg capsule azithromycin amoxicillin – amoxicillin 775 mg
Best and news about drug.
can i order cheap mobic no prescription: can i purchase generic mobic online – where to get mobic no prescription
drug information and news for professionals and consumers.
reputable canadian online pharmacies pet meds without vet prescription canada
where can i buy amoxicillin over the counter uk: http://amoxicillins.com/# amoxicillin 500mg capsule cost
can you buy generic mobic price can you buy generic mobic price where to get mobic no prescription
how can i get cheap mobic online: how to buy mobic tablets – can you buy mobic without insurance
ed medications list best ed medication medication for ed dysfunction
cross border pharmacy canada: canadian pharmacy world – canadian 24 hour pharmacy
https://mexpharmacy.sbs/# medication from mexico pharmacy
http://mexpharmacy.sbs/# mexico drug stores pharmacies
buying prescription drugs in mexico: medicine in mexico pharmacies – medication from mexico pharmacy
buying from online mexican pharmacy: mexican online pharmacies prescription drugs – medicine in mexico pharmacies