Oleh Much. Khoiri
Selamat hari Minggu. Sudahkah makanan dan minuman (mamin) kita sehat? “Mamin sehat itu mamin yang sehat, menyehatkan, dan secukupnya. Jika berlebihan, daging akan tidak menyehatkan. Sementara, mamin tidak sehat pastilah tidak menyehatkan. Mamin sehat juga tidak melebihi kebutuhan kalori standar (angka ajaib). Kelebihan kalori, jika tidak dibakar dengan olahraga, hanya akan menumpuk lemak.”
Mari kita perhatikan mamin kita masing-masing. Mulai pagi hingga malam. Yang maminnya masih ngawur, mari bertobat: stop mamin ngawur dan ganti ke mamin sehat. Yang maminnya belum ngawur, mari jaga dan pertahankan sampai mati. Apa yang kita makan-minum sangat mempengaruhi kesehatan kita. Berbagai macam penyakit, selain karena pikiran mendalam dan luka, juga disebabkan oleh ngawurnya mamin kita. Karena itu, agar badan kembali sehat, kita harus kembali menyantap mamin sehat. Satu lagi: secukupnya alias tidak berlebihan.
Sudah diingatkan dalam agama, makanlah, namun jangan berlebihan. Di sini ada makna, selain mamin itu sehat, juga secukupnya saja. Bahkan, akan lebih bagus jika makan ketika lapar dan sudahi sebelum kenyang. Begitu implisit sabda Nabi SAW. Sungguh, lambung dan usus kita hanya memerlukan mamin sehat, menyehatkan, dan secukupnya. Bukan yang ngawur, meskipun terasa lezat di lidah. Sekali lagi: sehat, menyehatkan, dan secukupnya.[]
Kabede Gresik, 21/02/2021
N.B. Jangan lupa memberi tanggapan. Terima kasih
Siap Pak…..
Terima kasih, Bu Min.
Kali lain mhn tinggalkan link tulisan atau alamat blog/website nggih.
Assalamualaikum, matur nuwun Abah Khoiri, kami sdh diingatkan utk lebih selektif dalam Mamin. Apalagi sekarang byk ragam makanan & minuman, yg membuat kami mudah tergiur walaupun kurang paham manfaatnya bagi kesehatan. Kata kuncinya “sehat, menyehatkan & secukupnya” nggih Abah…
Matur nuwun, B Fety, tanggapan yang bagus. Semoga sehat selalu
Hem… Dulu mau mamin yang enak tak punya uang… Sekarang punya uang, keadaan badan sdh mengharuskan kita selektif untuk mamin yg enak…
Pancen nasib…. Terjaga dari kemudharatan. Itu mirip dg kisah Dulgemuk.
Mamin sehat secukupnya saja. Dalam sunnahnya 1/3 udara, 1/3 air dan 1/3 makanan…
Begitukan Pak Dosen? He he semoga selalu sehat Pak
Bu Husnul, benar sekali. Itu dari kecukupannya.