KERJA BAKTI: FILOSOFI NOL

Oleh: Much. Khoiri

Gambar: Dokumen Pribadi

Quote of the Day saya hari ini: “Filosofi Nol itu ketika orang melakukan sesuatu sebaik-baiknya tanpa memikirkan imbalan dari apa yang dilakukannya atau siapa yang memintanya.” Kutipan ini selaras dengan pengabdian warga RT-03 dalam kerja bakti 12-14 Februari 2021.

Sejak hari pertama, mereka telah mengangkut paving—harus memindahkan dua truk paving (dari tangan satu ke tangan selanjutnya, dalam dua shaf) dari pintu gang ke dalam gang—di bawah guyuran hujan. Hari kedua, warga mendatangkan sirtu (pasir batu), serta meratakannya di gang Green RT-03, untuk dipasangi paving. Bahkan, jelang siang pada hari kedua, warga sudah tidak sabar untuk memulai pemasangan paving. Hari ketiga lahan pengabdian ini dituntaskan penggarapannya.

Kerja bakti, tentu saja, tanpa dibayar. “Yang membayar Ghusti Allah,” celetuk salah satu warga. Mereka melakukannya ikhlas, tanpa pamrih atau tanpa imbalan tertentu. Mereka mengamalkan filosofi nol dengan baik. Pokoknya kerja bakti, bersama-sama, untuk kepentingan bersama. Karena senang, kegiatan jadi enteng di hati dan tindakan. Hanya ridha Allah sajalah yang warga harapkan. Bukankah manusia mendapat anugerah sesuai kadar bakti yang diberikan?[]

Kabede, 14/02/2021 

 

N.B. Jangan lupa memberi tanggapan. Terima kasih.

Author: admin

MUCH. KHOIRI adalah dosen Kajian Budaya/Sastra dan Creative Writing, penggerak literasi, blogger, editor, penulis 70 buku dari Unesa. #Kitab Kehidupan (Genta Hidayah, 2021). #Menjerat Teror(isme) (Uwais Inspirasi Indonesia, 2022)

2 thoughts on “KERJA BAKTI: FILOSOFI NOL”

  1. Dindien says:

    Nice.. Sir

    1. Much. Khoiri says:

      Thanks so much, B Dindien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *