KAUM PESORAK

Puisi Much. Khoiri

 

Ketika mereka masuk koran tigakali dalam sepekan

Karena istiqamah menghias kolom halaman depan

Kita berdecak kagum mengacungkan jempol kanan

Lalu kita saling berkata, “Begitu saja kita pasti bisa!”

 

Ketika mereka masuk acara ‘Kick Kandy’ atau ‘Mata Najwa’

Karena sederet keunikan potensi yang mereka punya

Kita duduk tanpa beringsut menyimak setiap kata-kata

Lalu kita saling berikrar, “Tahun depan kita di sana.”

 

Ketika mereka naik panggung sangat bergengsi

Menerima medali karena prestasi akademik

Kita riuh bertepuk tangan dan memuji-muji

Lalu kita saling berjanji, “Kita harus berprestasi!”

 

Sampailah waktu yang kita janjikan tiba dan berkata:

Manakah bukti kata kalian, “Begitu saja kita pasti bisa!”

Manakah bukti ikrar kalian, “Tahun depan kita di sana.”

Manakah bukti janji kalian, “Kita harus berprestasi!”

 

Tidak ada satu pun bukti yang rela menyaksikan

Kucuran keringat dan desiran darah perjuangan

Untuk menunjukkan martabat dan kebanggaan.

Kita hanya tertunduk lesu merenungi kegagalan.

 

Ya, sesungguhnya kita hanyalah kaum pesorak

Yang tidak pernah melaksanakan janji dan ikrar

Untuk masuk koran tiga kali sepekan karena karya

Untuk masuk acara ‘Kick Kandy’ atau ‘Mata Najwa’

Untuk naik panggung bergengsi karena pencapaian.

 

Ya ya ya, sejatinya kita hanyalah kaum pesorak

Yang hanya mengeluh dan memaki kesibukan

Yang selalu pintar berkata-kata kepada sesama

(Karena telah merasa bisa, lalu terbiasa menunda)

Namun Nol Besar dalam pelaksanaan kata-kata.

 

Surabaya, 20.10.2016

Man at Work, Slovakia. Sumber gambar: Dok Pribadi

Author: admin

MUCH. KHOIRI adalah dosen Kajian Budaya/Sastra dan Creative Writing, penggerak literasi, blogger, editor, penulis 70 buku dari Unesa. #Kitab Kehidupan (Genta Hidayah, 2021). #Menjerat Teror(isme) (Uwais Inspirasi Indonesia, 2022)

2 thoughts on “KAUM PESORAK”

  1. Pingback: bahis siteleri
  2. Pingback: A片

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *