Oleh Much. Khoiri

Gambar: Dokumen Pribadi
Quote of the Day saya hari ini: “Kamu harus memahami hidup secara keseluruhan, bukan hanya satu bagian kecil saja. Itu sebabnya kamu harus membaca, itu sebabnya kamu harus memandangi langit, itu sebabnya kamu harus bernyanyi, menari, dan menulis puisi. Kamu juga harus menderita dan mengerti. Sebab, semua itu adalah hidup.”
Jika kita tidak mau membaca, merugilah kita, sebab membaca itu kewajiban, bukan sekadar saran—dan membaca membuat kita mengenal dunia. Dunia ini laksana sekolah, tempat kita belajar, memetik hikmah, dan menanam amal. Kita juga harus memandangi langit, bernyanyi, menari dan menulis puisi—artinya kita pun harus belajar bahagia, di samping kemungkinan derita yang kita temukan selama ini.
Itulah hidup secara keseluruhan. Kita ridha untuk derita dan bahagia—dengan aneka lakon yang harus kita jalani. Kita memang diuji per individu, dan akan mendapatkan anugerah per individu pula. Tidak lebih, tidak kurang.
Kabede, 13-02-2021
N.B. Jangan lupa memberi tanggapan. Terima kasih
Iqra… Diulang sampai tiga kali
Agar kita banyak membaca, membaca apa saja
Matur nuwun sanget. Semofa sehat selalu.
Betul sekali, kita diperintahkan untuk membaca.
Saya sudah lakoni sepaket kehidupan yang Allah berikan dengan rasa nsno nano
Menerima apa yang Allah tentukan, B Hajjah. Nuwun
“Kamu harus memahami hidup secara keseluruhan, bukan hanya satu bagian kecil saja.”
Terima kasih, sungguh mencerahkan.
Matur nuwun atas tanggapan bagusnya. salam sehat
Ridho memang berat, apalagi saat susah.
Moga tetap dikaruniakan kesabaran dan keridhoan atas takdir Ilahi…
Aamiinx100. Makasih, P Usdhof.
Semoga bisa. Terima kasih motivasi nya Mr
Aamiinx100. Insyaallah
Terima kasih Bapak
Sami2, Bu Sriyatni. Salam sehat
Hidup secara keseluruhan bagi saya bermakna hidup secara _kafah_ mengikuti petunjuk-Nya dan sejalan dengan Sunnah Rasul-Nya. Agar seorang hamba memiliki pemahaman yang sempurna tentang hal itu maka ia harus menuntut ilmu sepanjang hidupnya. Salah satu caranya adalah dengan membaca. Dengan istiqamah membaca Al-Qur’an dan banyak membaca buku-buku yang bermanfaat seperti buku-buku tentang Sirah Nabawiyah, Tibbun Nabawi, Tarbiyah, Tazkiyatun-nafs dan sejenisnya karya ulama-ulama salafus shalih terdahulu maka ia akan banyak menemukan hikmah. Sehingga dengan rahmat-Nya ia akan berusaha ridho menerima takdir Nya, apapun takdir yang Dia berikan kepadanya. Ketika seorang perempuan diberi takdir miskin atau diberi Nya peran sebagai warga miskin maka ia bisa meneladani
kesabaran Fatimah binti Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Ketika ia diperlakukan secara buruk oleh suaminya maka ia bisa meneladani
keteguhan Asiyah binti Muzahim isteri Fir’aun. Dengan begitu hidupnya yang awalnya sekecut jeruk lemon kemudian dirasakan manis bak sirup lemon squash. Wallahu’alam.
Terima kasih banyak, Bu Abdisita, atas tanggapan bagusnya. Semoga sehat selalu/
Memahami kehidupan secara keseluruhan dengan membaca, membaca dan membaca.
Sangat menginspirasi. Terimakasih🙏🏻🙏🏻🙏🏻Cawan kesyukuran saya terisi energi baru.